Kemenperin Bidik Pertumbuhan Industri Agro 7,7 Persen

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 12 September 2016 | 10:50 WIB
Kemenperin Bidik Pertumbuhan Industri Agro 7,7 Persen
Perkebunan kelapa sawit di Kapuas, Kalimantan Tengah. [suara.com/Laban Laisila]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Untuk mengatasi kelangkaan pasokan bahan baku tersebut, saat ini Indonesia masih mengimpor bahan baku dan penolong seperti fragrances dari Eropa,” tuturnya. Oleh karena itu, diperlukan upaya meningkatkan produksi bahan baku lokal yang harganya terjangkau agar pelaku industri nasional bisa mandiri dan berdaya saing.

Heronimus memastikan, potensi bahan baku di dalam negeri terutama untuk kebutuhan industri agro cukup melimpah dan perlu dimanfaatkan secara optimal. “Jika bisa digali secara maksimal, dengan dukungan lembaga litbang diyakini akan menjadi peluang bagi sektor agro termasuk industri kosmetik nasional dalam meningkatkan daya saing produk,” tegasnya.

Dalam hal ini, Haris berharap kepadaBaristand Industri Pontianakdapat terus meningkatkan perannya sebagai mitra strategis bagi pelaku industri dalam upaya meningkatkan daya saing produknya. “Sebagai lembaga penyedia jasa litbang di bidang industri, Baristand Industri Pontianak agar selalu meningkatkan kompetensi SDM serta melengkapi peralatan maupun sarana dan prasarana pendukung, sehingga dapat melayani pelanggannya dengan memuaskan,” ungkapnya.

Dengan demikian, kata Haris, peranan lembaga litbang tersebut akan mampu menjawab berbagai kebutuhan industri agro saat ini, antara lain dalam upaya menciptakan nilai tambah hasil pertanian di dalam negeri,menciptakan lapangan pekerjaan khususnya tenaga kerja untuk sektor industri hasil pertanian (agroindustri), serta meningkatkan penerimaan devisa melalui ekspor hasil agroindustri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI