Luhut Akui Indonesia Minim Cadangan Energi karena Salah Urus

Kamis, 08 September 2016 | 12:32 WIB
Luhut Akui Indonesia Minim Cadangan Energi karena Salah Urus
Menteri Koordinator Bidang Maritim sekaligus Plt Menteri ESDM, Luhut Binsar Pandjaitan saat ditemui di gedung BPPT, Jakarta Pusat, Senin (15/8/2016). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Plt Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pada dasarnya Indonesia memiliki banyak cadangan energi yang melimpah. Namun, dalam praktiknya Indonesia justru mengalami defisit energi.

Hal tersebut dinilai Luhut lantaran salah urus salah satunya di bagian pengelolaan manajemen. Hal ini membuat Indonesia sangat bergantung pada impor.

"Masalah ketahanan energi, ini kesalahan manejemen saja. Selama sebulan saya jadi Plt Menteri ESDM, saya melihat salah urus saja semua. Terlalu banyak aturan tumpang tindih yang mengikat kita sendiri. Misalnya PP 79, ya orang nggak maulah belum apa-apa sudah dipajakin," kata Luhut dalam diskusi Ketahanan Energi Nasional di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Kamis (8/9/2016).

Padahal, menurut Luhut, cadangan minyak Indonesia masih bisa lebih besar dari posisi saat ini 3,6 miliar barel. Namun, tidak dapat ditingkatkan lantaran ketergantungan impor.

"Karena nggak ada studi, makanya kita ketergantungan sama impor," katanya.

Oleh sebab itu, pihaknya berencana akan mendorong industri minyak dan gas melakukan ekapolari dan studi untuk meningkatkan cadangan migas di Indonesia. Kalau saja eksplorasi di laut dalam lebih banyak dilakukan, laju penurunan produksi minyak Indonesia dapat ditahan, impor minyak pun tidak terus bertambah.

"Sea bed mining berpuluh tahun nggak pernah kita touch. Di laut dalam itu potensi gas dan minyak masih banyak. Pernah dieksplorasi? Belum. Kalau kita eksplorasi, penurunan produksi kita yang menurun drastis itu bisa diatasi," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI