Prospek Penerbangan Bisnis dan Carter di Indonesia Masih Bagus

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 08 September 2016 | 10:35 WIB
Prospek Penerbangan Bisnis dan Carter di Indonesia Masih Bagus
Penyelenggaraan IBCAS (Indonesia Business & Charter Aviation Summit) 2016 pada 7-8 September 2016 di Jakarta. [Dok INACA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, industri penerbangan bisnis dan carter nasional mengalami diversifikasi aktivitasnya dalam mengoperasikan pesawat-pesawat jet bisnis, fixed wings, dan helikopter. Untuk itu, INACA (Indonesia National Air Carrier Association) menyelenggarakan IBCAS (Indonesia Business & Charter Aviation Summit) 2016 pada 7-8 September 2016 di Jakarta.
 
IBCAS 2016 akan membahas dan memberikan platform penting untuk operator penerbangan bisnis dan carter nasional, FBO (Fixed Base Operations), manufaktur pesawat, MRO (maintenance Repair Overhaul, Penyewaan pesawat (lessor), serta konsultan dan penyedia jasa solusi. Para pelaku bisnis tersebut yang datang dari berbagai negara hadir dana mengeksplorasi peluang-peluang untuk bekerja sama dengan para pelaku bisnis nasional tersebut.
 
“Kita lihat dalam ke belakang ada dua tahun ke dbelakang, ada perubahan market share. Oil & gas dan mining sudah tidak banyak lagi, sehingga bisnis penerbangan carter pada industri tersebut juga berkurang. Namun peluang bisnis untuk operator penerbangan bisnis dan carter di Indonesia masih bagus karena memiliki kebutuhan untuk memberikan dukungan di berbagai daerah, seperti di Papua. Kita harus membangun bagaimana transportasi ke daerah pedalaman, baik yang sudah ada penerbangan berjadwal maupun untuk pengembangan dengan penerbangan carter,” ujar Denon Prawiraatmadja, Ketua Penerbangan Carter INACA dalam keterangan tertulis, Rabu (7/9/2016).
 
Denon menambahkan, “Üntuk membangun dan mengembangkan peran operator penerbangan bisnis dan carter di Indonesia, kita memerlukan peran pemerintah. Äda beberapa peraturan yang perlu ditinjau dan dipelajari kembali, jangan sampai menjadi penghambat. Saya percaya, pemerintah mendukung üntuk perkembangan kita dan kita pun harus banyak berdiskusi dengan pemerintah.”
 
Sekretaris Jenderal INACA Tengku Burhanuddin mengatakan, IBCAS 2016 yang diselenggrakan untuk kedua kali ini yang hadir dari mancanegara cukup banyak, hampir 40 persen dari seluruh peserta yang sekitar 300 orang dari lebih dari 15 negara. “Mereka yang datang bukan sembarang orang, tapi dari asosiasi-asosiasi perusahaan penerbangan bisnis dan carter di seluruh dunia,” tuturnya.
 
Ketua-ketua asosiasi yang berhubungan dengan operator penerbangan bisnis dan carter, seperti dari ASBAA (Asian Business Aviation Association) dan  IBAC (International Business Aviation Council), juga dari industri penerbangan carter dunia, hadir untuk memberikan pandangan mereka tentang dunia penerbangan bisnis dan carter di dunia. Di samping itu, operator penerbangan bisnis dan carter nasional serta regulator juga menyampaikan, bagaimana dunia tersebut di Indonesia, baik bisnisnya maupun regulasinya.
 
“Kita mengharapkan industri penerbangan bisnis dan carter nasional bisa menjadi lebih baik karena kita mengarah pada tujuan akhirnya industri tersebutkan menjadi lebih berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Kita juga mengharapkan, apa yang kita dapatkan dari IBCAS kali ini supaya kita juga mendapatkan ilmu yang sejajar dengan mereka yang bertaraf internasional,” ujar Tengku Burhanuddin.
 
Saat ini, Indonesia memiliki 48 operator penerbangan bisnis dan carter, baik yang beroperasi untuk mengangkut penumpang maupun kargo. Di antara 48 operator tersebut, 19 operator teregistrasi sebagai anggota INACA.
 
IBCAS (Indonesia Business & Charter Aviation Summit) adalah suatu kegiatan pertemuan bisnis dan konferensi serta eksibisi perusahaan-perusahaan penerbangan carter nasional dan internasional, juga mitra bisnisnya, yang diselenggarakan oleh INACA (Indonesia National Air Carrier Association). Penyelenggaraan pertama IBCAS pada Oktober 2014 telah sukses dilaksanakan di Jakarta dengan peserta lebih dari 300 delegasi dari 15 negara dalam dua hari kegiatan. Penyelenggaraan kedua kali ini dilaksanakan [ada 7-8 September 2016, yang diorganisasikan oleh Avcon Group.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI