Setelah sidang KTT ke-19 ASEAN-Jepang, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan kepada wartawan bahwa dalam pertemuan tersebut Presiden menyampaikan apresiasi terhadap program yang dilakukan oleh Pemerintah Jepang, yaitu program JENESYS 2.0 yang diluncurkan pada bulan April 2005 sebagai pengganti program sebelumnya.
"Untuk tahun 2016 akan dimulai dengan alokasi untuk Indonesia 250 peserta, mahasiswa se-Indonesia. Jadi untuk 2016 akan ada 250 peserta dari Indonesia yang akan menggunakan program JENESYS ini. Dan ini merupakan salah satu perekat dari hubungan antara ASEAN dengan Jepang, yaitu melalui pendekatan JENESYS," ucap Retno.