J Resources Asia Pasifik akan Terbitkan 2,64 Miliar Saham Baru

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 06 September 2016 | 15:35 WIB
J Resources Asia Pasifik akan Terbitkan 2,64 Miliar Saham Baru
Kantor PT J Resources Asia Pasifik Tbk. [jresources.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) berencana menerbitkan saham baru sebanyak 2,64 miliar lembar saham. Penerbitan ini melalui penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement.

Penjelasan tersebut tertuang dalam keterangan resmi Managing Partner PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe, Selasa (6/9/2016).

Keterbukaan informasi yang dipublikasikan Senin (5/9/2016) kemarin perseroan mengumumkan sehubungan dengan rencana perseroan melakukan private place-ment dengan jumlah sebanyak-banyaknya 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan yakni 2,64 miliar saham dengan nilai nominal Rp20 pada harga pelaksanaan sekurang-kurangnya Rp359,2 per saham.

"Sejalan dengan rencana ini, para pemegang saham perseroan dapat memberikan persetujuannya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan yang akan diselenggarakan pada Rabu, 12 Oktober 2016 mendatang," kata Kiswoyo.

Disisi lain, PT United Tractors Tbk (UNTR) mengatur strategi. Menyiasati pelemahan bisnis alat berat dan komoditas batubara, PT United Tractors Tbk (UNTR) memperkuat bisnis konstruksi dan pembangkit listrik. Di akhir tahun lalu, UNTR mendirikan PT Unitra Persada Energia (UPE) untuk mencari peluang di sektor energi.

Selain itu, anak usaha Grup Astra ini tengah bersiap meng-garap proyek pembangkit listrik di Jepara, Jawa Tengah bersama dua mitranya, Sumitomo Corporation dan Kansai Electric Power. Proses financial closing ditargetkan dalam waktu dekat. PLTU ini akan menjual listrik ke PLN dengan durasi kontrak sekitar 25 tahun. Sekretaris Perusahaan UNTR mengatakan, bisnis power plant diharapkan berkontribusi kepada UNTR dalam beberapa tahun ke depan. Namun, besaran kontribusinya belum bisa diprediksi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI