Suara.com - Presiden Joko Widodo memulai agenda kenegaraan di KTT G20 di Hangzhou, Cina, Minggu, (4/9/2016). KTT di Hangzhou International Expo Center direncanakan berlangsung dua hari, 4-5 September 2016.
"Acara pokok Presiden hari ini tentunya mengikuti, menghadiri KTT G20. Hari ini satu sesi saja sebelum kemudian akan ada acara gala dinner, sementara empat sesi lainnya akan diselenggarakan besok pagi," kata Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi yang mendampingi Presiden.
Retno menambahkan KTT G20 mengusung tiga pilar utama yaitu inovasi, revolusi industri baru, dan ekonomi digital. Ketiga pilar akan diterjemahkan ke dalam lima sesi yang akan dibahas selama KTT. Presiden Jokowi akan bertindak sebagai pembicara utama pada sesi kedua esok hari.
Kunjungan ke Huawei
Sebelumnya, Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke kantor perusahaan smartphone Huawei. Huawei merupakan perusahaan HP terbesar ketiga di dunia setelah Samsung dan Apple.
Jokowi melakukan pertemuan dengan Chairwoman Huawei Technologies Ms. Sun Yafang dan membahas berbagai kemungkinan kerja sama yang dapat dilakukan antara Indonesia dan Huawei.
Menlu Retno mengatakan kemungkinan kerjasama dengan Huawei adalah di bidang pendidikan kejuruan di Research Centers yang dimiliki Huawei baik yang ada di Cina maupun di Eropa dan Amerika Serikat.
"Huawei juga sudah memiliki kerjasama dengan enam universitas besar di Indonesia untuk alih teknologi," ujar Retno.
Lebih lanjut, Retno juga mengatakan Indonesia direncanakan bekerjasama dengan Huawei dalam penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta.
Selain itu, hari ini, Presiden Jokowi juga dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Wakil Kedua Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Kerajaan Arab Saudi, Wakil Putra Mahkota, Y. M. Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdul Aziz Al-Saud di Hotel Dahua Boutique, Hangzhou.