Pemda Buleleng turun tangan
Di sisi lain, Made melihat bahwa pengembangan garam di wilayah Buleleng adalah pekerjaan bersama. “Harus ada sinergi dari Pusat dan Daerah untuk pengembangan garam artisanal di Kabupaten Buleleng, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani garam,” kata Made.
Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Dewa Ketut Puspaka sangat menyambut baik kedatangan rombongan dari tiga kementerian. Dewa juga menyampaikan bahwa Kabupaten Buleleng siap membantu dengan anggaran APBD sesuai dengan hasil rekomendasi yang dihasilkan oleh tim ini. “Agar dapat mendorong pertumbuhan produksi garam lokal, maka perlu dilakukan gerakan konsumsi garam lokal untuk membangun kecintaan masyarakat terhadap produk lokal dan mendorong petani agar dapat berproduksi di tingkat economy of scale,” kata Made.
Saat ini Kemendag juga bekerja sama dan berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga untuk merencanakan upaya mendorong peningkatan produksi garam untuk industri makanan dan minuman. “Sebetulnya produksi garam rakyat cukup, namun perlu ditingkatkan kualitasnya sehingga bisa mendorong investasi dan efesiensi proses produksi garam konsumsi,” kata Made.
“Semoga program branding dan desain Kemendag dapat membuahkan hasil tahun ini,” kata Made Arnika, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Buleleng. Pada tahun 2015, Pemerintah Kabupaten Buleleng menyambut baik program Kementerian Kelautan dan Perikanan yang membantu kelompok tani garam di daerah Pemuteran untuk meningkatkan produksi dan kualitas garam piramida lewat bantuan rumah kaca dan tempat penyortiran garam.