Suara.com - Pendidikan itu hak anak. Orangtua wajib memfasilitasi. Ini sudah tak bisa ditawar-tawar lagi. Masalahnya, pendidikan itu mahal. Di saat bersamaan, pengeluaran untuk pendidikan buah hati sifatnya keniscayaan. Pengeluaran yang pasti di masa depan.
Lantaran sudah menjadi pengeluaran yang pasti, mau enggak mau mesti dipikirkan sejak dini. Sebaliknya, mengabaikan masalah ini sama saja mempertaruhkan pendidikan anak di masa depan.
Maka itu, jangan abaikan beberapa hal di bawah ini agar buah hati bisa mengeyam bangku kuliah nanti.
Kalkulasi biaya kuliah di masa depan
Angkanya memang enggak eksak alias pasti. Cuma bisa diperkirakan kok. Tinggal hitung berapa biaya kuliah yang dihabiskan saat ini. Lebih baik memilih perguruan tinggi berkualitas sebagai perbandingannya.
Sebagai contoh biaya kuliah Fakultas Teknik di Universitas Gadjah Mada mencapai Rp10 juta per semester. Nah, ketika anak memasuki usia sekolah, diperkirakan biayanya tembus Rp20 juta/semester. Itu belum termasuk biaya hidup lho.
Masukkan variabel inflasi
Inflasi bikin nilai uang turun. Praktis, nilai uang yang dipegang saat ini tak sama dengan nilai uang satu dekade kemudian.
Jika inflasi pendidikan diasumsikan mencapai 15% per tahun, maka dalam 18 tahun lagi biaya kuliah diperkirakan Rp414 juta. Angkanya setara dengan harga rumah tipe 37 di pinggiran Jakarta.
Mengatasi inflasi