Suara.com - Harga minyak dunia turun lagi pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena data pemerintah menunjukkan persediaan minyak mentah AS naik lebih besar dari yang diperkirakan selama pekan lalu.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober kehilangan 1,54 dolar AS menjadi menetap di 43,16 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman November merosot 1,44 dolar AS menjadi ditutup pada 45,45 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan mingguannya Rabu bahwa persediaan minyak mentah AS bertambah 2,3 juta barel menjadi 525,9 juta barel dalam pekan yang berakhir 26 Agustus, lebih tinggi dari konsensus pasar naik 921.000 barel.
Awal pekan ini, Menteri Perminyakan Irak mengatakan bahwa negaranya telah mengekspor lebih banyak minyak mentah dari pelabuhan-pelabuhannya di selatan pada Agustus, dan akan terus meningkatkan produksinya.
Para analis mengatakan data dan berita itu mengangkat kekhawatiran investor tentang kelebihan pasokan di pasar.
Harga minyak juga terus jatuh setelah Rusia menyatakan bahwa pembatasan produksi mungkin tidak diperlukan.
Menteri Energi Rusia Alexander Novak pada Kamis mengatakan pembicaraan tentang pembekuan produksi tidak akan diperlukan jika harga berdiri di sekitar 50 dolar AS per barel, menurut laporan media mengutip layanan pers kementerian. (Antara)