Sementara itu, anggota Komisi VI DPR RI dari Partai Nasdem, Zulfan Lindan mengatakan, Kemenperin agar secepatnya melakukan penyesuaian antara perkembangan teknologi dengan pengembangan industri yang akan membawa pertumbuhan ekonomi nasional. “Kalau perlu, para ahli teknologi yang ada di dalam negeri bisa dikumpulkan untuk bicara pengembangan industri ke depan. Nantinya harus ada pilot project yang konkrit,” tuturnya.
Dalam hasil kesimpulan raker ini, Komisi VI DPR RI dapat menyetujui realisasi anggaran Kemenperin tahun 2015 sebesar Rp. 3,64 triliun atau 79,26 persen dari total pagu sebesar Rp. 4,60 triliun. Selanjutnya, Komisi VI DPR RI meminta kepada Menperin dapat mempercepat penyelesaian atas temuan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap pelaksanaan anggaran Kemenperin sesuai dengan surat Pimpinan BPK.
Di samping itu, Komisi VI DPR RI dapat memahami anggaran Kemenperin tahun 2017 setelah mengalami penghematan menjadi Rp 2,94 triliun dan memberikan kesempatan kepada Menperin untuk mengajukan usulan tambahan anggaran Kemenperin tahun 2017, yang selanjutnya akan dibahas oleh Badan Anggaran DPR RI sesuai dengan mekanisme dan peraturan perundang-undangan.