Pembangunan Dam Sabo Kali Putih Ditargetkan Rampung Akhir 2017

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 01 September 2016 | 15:07 WIB
Pembangunan Dam Sabo Kali Putih Ditargetkan Rampung Akhir 2017
Lokasi pembangunan Dam Sabo di Kali Putih yang terletak di Jalan Raya Magelang, Jawa Tengah, Rabu (31/8/2016). [Dok Kementerian PUPR]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meninjau lokasi pembangunan Dam Sabo di Kali Putih yang terletak di Jalan Raya Magelang usai meresmikan Jembatan Sigandul, Jawa Tengah, Rabu (31/8/2016). Pekerjaan Sabo di Kali Putih yang panjangnya 2,6 kilometer telah dimulai sejak 2015 dan ditargetkan selesai pada November 2017.

Ia menambahkan bahwa saat ini dilakukan perbaikan Dam Sabo di Kali Putih dan Kali Gendol karena arah aliran erupsi memang menuju kedua kali tersebut. “Sekarang kita luruskan lagi ke aliran awal dari Kali Putih ini. Dua sungai yang kita tangani, Kali Putih ini di sebelah barat, di sebelah timurnya Kali Gendol. Sekarang juga kita tangani karena memang arah alirannya ke sini,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Kamis (1/9/2016).

Basuki menambahkan bahwa perbaikan DAM Sabo untuk mengantisipasi erupsi Gunung Merapi yang biasanya terjadi tiap lima atau 10 tahun namun sebelum memasuki musim hujan ditargetkan dinding kali yang masih bolong dapat tertutup rapat.

Menurutnya, DAM Sabo ini dirancang untuk  dapat mengalirkan lahar dengan kapasitas 640 meter kubik per detik. Untuk itu, lanjut Menteri Basuki, saat ini masih dilakukan pembersihan aliran tengah sungai dan akan dibuat tanggul untuk menjaga keamanan. “Untuk lebih aman lagi dinding tanggul sepanjang 1,2 kilometer juga akan ditinggikan sekitar dua meter,” ujarnya.

Menteri Basuki menjelaskan untuk pembangunan Sabo ini, menggunakan total anggaran sebesar Rp 283 miliar dengan sebagian loan dari JICA pemerintah Jepang sebagai mitra. “Kalau lahar ini memang ahlinya dari sana (Jepang), ini yang namanya Sabo dan ada 272 Sabo DAM yang dibuat. SABO itu bahasa Jepang artinya penahan pasir,” ujar Menteri Basuki.

Basuki menambahkan progres pekerjaan Sabo saat ini baru mencapai 30 persen dari total pekerjaan tiga tahun. “Tapi kalau tahun ini (2016) sudah mencapai 65 persen,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI