Pemerintah Targetkan RI Jadi Eksportir Tekstil Terbesar Kelima

Selasa, 30 Agustus 2016 | 17:45 WIB
Pemerintah Targetkan RI Jadi Eksportir Tekstil Terbesar Kelima
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada acara Breakfast Meeeting tentang Kinerja Sektor Industri Tekstil dan Produk Tekstil Nasional di Jakarta, Senin (29/8/2016). [Dok Kementerian Perindustrian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kebijakan prioritas

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengatakan, pemerintah perlu segera menetapkan kebijakan harga gas yang kompetitif untuk industri TPT nasional agar mampu berdaya saing di pasar global. “Kami harapkan setidaknya harga gas sekitar 7 Dolar As per MMBtu, karena kebutuhan energi gas bagi industri ini di atas 25 persen,” ungkapnya.

Ade juga meminta kepada pemerintah untuk mempercepat implementasi perjanjian perdagangan bebas atau free trade agreement (FTA) antara Indonesia dengan Uni Eropa melalui skema kerja sama ekonomi komprehensif ataucomprehensive economic partnership agreement (CEPA). “Hal ini untuk mendongkrak kinerja dan ekspor industri TPT nasional, bahkan dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja kita,” ujarnya.

Menperin menambahkan, pihaknya akan terus mendorong pembukaan pasar industri TPT nasional ke Uni Eropa karena peluangnya masih cukup besar. “Kalau bisa tahun 2017 terimplementasi, tetapi di sana kan masih butuh proses. Maka setidaknya tahun 2018 sudah bisa terbuka,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata Airlangga, Kemenperin juga tengah berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk mengatasi impor ilegal produk TPT dalam bentuk borongan. “Selain itu, kami juga akan perhatikan dan ada tindakan tegas untuk impor baju bekas yang masuk melalui pelabuhan ‘tikus’,” tuturnya.

Sementara dalam upaya memenuhi permintaan tenaga kerja di sektor industri TPT, Kemenperin gencar melaksanakan pendidikan dan pelatihan vokasional agar mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan dunia industri. “Kami juga mengajak pelaku industri untuk berpartisipasi melakukan vocational training,” ungkap Airlangga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI