Bank Mandiri Siapkan Rp500 Miliar untuk Startup Fintech Potensial

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 30 Agustus 2016 | 15:14 WIB
Bank Mandiri Siapkan Rp500 Miliar untuk Startup Fintech Potensial
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo. [Antara/Hafidz Mubarak]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bank Mandiri berkomitmen mendukung pelaku usaha rintisan (startup) yang memanfaatkan teknologi untuk menyediakan layanan keuangan atau FinTech dalam mengembangkan bisnis melalui perusahaan anak, Mandiri Capital Indonesia (MCI).

Mandiri Capital Indonesia merupakan perusahaan patungan di bidang pembiayaan investasi (venture capital) yang dimiliki Bank Mandiri (99 persen) dan Mandiri Sekuritas (1 persen). MCI ini akan melakukan penyertaan modal pada perusahaan startup di bidang fintech yang memiliki risiko tinggi sehingga kesulitan memperoleh pinjaman perbankan.

“Kami melihat pelaku usaha fintech, termasuk mereka yang masih startup, sebagai sebuah peluang yang baik untuk berkolaborasi demi memberikan layanan keuangan terbaik dan paling efisien bagi nasabah,” ungkap Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo dalam perhelatan Indonesia Fintech Festival & Conference (IFFC) 2016 di Banten, Selasa (30/8/2016).

Menurut Kartika, kehadiran Mandiri Capital Indonesia menjadi bukti keseriusan perseroan dalam mendukung pengembangan fintech di Tanah Air.

Sementara Direktur Utama Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro mengatakan, pihaknya mengelola dana sebesar Rp500 miliar untuk disalurkan kepada startup fintech yang potensial.

“Untuk itu, kami juga bersinergi dengan stakeholder lain, yakni Indigo Telkom Indonesia dan ActionCoach dalam menciptakan startup yang potensial melalui program Mandiri Inkubator Bisnis,” ungkap Eddi.

Melalui inkubator tersebut, selama enam bulan peserta mendapatkan teori dan aplikasi terkait pemahaman dan kemampuan teknis dalam mengelola bisnis, kedisiplinan dalam mengeksekusi rencana bisnis serta kemampuan dalam menganalisa strategi dan peluang pengembangan bisnis.

“Inkubator tersebut merupakan bentuk kontribusi perseroan secara non-finansial dalam turut serta menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi sektor ini,” jelas Eddi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI