Bahkan bisa lebih kalau modal dapat ditekan sekecil mungkin. Untuk menyiasati modal, yang harus kita lakukan adalah membuat makanan yang bervariasi dari bahan yang itu-itu saja.
Misalnya dengan bahan wortel, jagung muda, kol, kubis, dan kentang, kita paling gak bisa bikin 2 jenis masakan. Yakni sayur sop dan capcay. Tambah dengan mi, jadi deh satu menu lagi: mi goreng.
Sudah bukan rahasia lagi, jika beli bahan banyak sekalian bisa lebih murah harganya. Dengan begitu, pengeluaran bisa diminimalkan. Apalagi jika bisnis katering ini dijalankan bersama keluarga. Artinya, nggak perlu bayar upah pekerja buat bantu bisnis. Lebih ngirit lagi pastinya.
Yang nggak kalah penting adalah promosi. Bisnis tanpa promosi yang ampuh paling jalan sebulan dua bulan. Karena itu, nggak perlu ragu ngasih harga perkenalan saat baru buka. Buat yang pesen banyak, kasihlah bonus, misalnya free delivery. Atau kasih tambahan buah di boks, gak perlu yang mahal. Pisang juga cukup.
Dan jangan sampai lupa. Karena ini bisnis makanan, maka kualitas rasanya perlu dijaga. Jika dari buka rasanya sudah amburadul, jangan berharap dari modal Rp5 juta itu bisa mendapat keuntungan puluhan juta.
Secara potensi, bisnis katering amatlah menjanjikan meski banyak pesaingnya. Tinggal kitanya, siap belum masuk ke arena pertempuran. Jika sudah siap lahir-batin, jangan ragu. Yuk, rebut kesempatan mereguk rupiah dari usaha katering.
Baca juga artikel DuitPintar lainnya:
Kisah Inspiratif 5 Pengusaha Muda Usia 20 Tahun yang Bisa Kamu Tiru
5 Usaha Sampingan Anak Muda Paling Populer di Indonesia dan Berapa Modal yang Dibutuhkan
5 Tips Promosi Usaha Sampingan Lebaran Biar Barokah Maksimal