Uang Pribadi dan Usaha Disatukan, Siap Deh Terjun ke Jurang

Angelina Donna Suara.Com
Kamis, 25 Agustus 2016 | 19:36 WIB
Uang Pribadi dan Usaha Disatukan, Siap Deh Terjun ke Jurang
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Coba tanya ke setiap perencana keuangan soal ide menyatukan uang pribadi dan usaha. Pasti semua gak merekomendasikannya. Soalnya memang langkah ini sangat berisiko. Nggak peduli seberapa banyak duit yang kita punya, uang pribadi dan usaha disatukan adalah ide buruk.

Contoh akibatnya sudah jelas terlihat. Bisa saja duit pribadi keambil untuk usaha. Saat butuh duit itu untuk keperluan pribadi yang mendesak nggak ada.

Begitu juga sebaliknya. Saat usaha berkembang dan memerlukan suntikan dana, eh, duitnya terpakai buat liburan. Sirna deh peluang memperbesar bisnis.

Sisi positifnya? Hingga saat ini, belum bisa ditemukan.

Pemisahan duit pribadi dan usaha berguna dalam beberapa hal baik demi bisnis maupun pribadi, terutama keluarga. Berikut ini penjelasannya:

1. Terhindar dari konflik

Saat berbisnis bersama keluarga sedari awal uang pribadi dan usaha sudah harus dipisah. Apalagi jika modalnya berasal dari beberapa kepala.

Dengan begitu, gak terjadi perpecahan dalam bisnis hanya karena uang. Bagaimanapun, uang adalah “barang keramat”. Apalagi dalam jumlah besar, pasti semua ngiler melihatnya, meski itu uang untuk bisnis keluarga.

Nggak jarang lho, keluarga terpecah karena ada oknum yang menggondol duit usaha bersama. Itulah kenapa uang usaha mestinya ditempatkan berbeda dengan rekening pribadi. Bahkan jika pribadi itu menyumbang modal terbesar.

2. Terhindar dari bencana keuangan

Bencana bisa datang kapan pun dan di mana pun. Bisa saja suatu saat bisnis mandek karena hal tertentu. Pada saat inilah pemisahan uang pribadi dan usaha menemukan relevansinya.

Saat bisnis mengalami kemunduran, kita masih bisa menyambung hidup lewat duit pribadi. Coba kalau keduanya dicampur. Bisnis dan hidup bisa redup bersama-sama, misalnya lantaran aset pribadi ikut disita akibat bencana keuangan yang menerpa usaha.

3. Terhindar dari masa depan buram

Nggak ada yang mau masa depannya buram. Apalagi buat keluarga, buat anak-cucu. Dengan memisahkan uang pribadi dan usaha, kita bisa mengontrol masing-masing pengeluaran.

Nggak lucu kan, uang belanja sayuran dicampur dengan duit buat beli batu bata untuk toko material. Uang pribadi mestinya diatur untuk kepentingan masa depan, seperti sekolah anak dan pensiun.

Kalau uang pribadi dan usaha disatukan, bakal susah melacak pengeluaran rutin. Demikian juga untuk menetapkan target tabungan lantaran duit usaha lebih sering diputar ketimbang disimpan.

Itulah 3 poin penjelasan kenapa uang pribadi dan usaha sebaiknya dipisah. Sekarang, yang jadi pertanyaan adalah, gimana cara memisahkan yang efektif?

Nggak perlu bingung, bikin saja dua rekening terpisah. Satu rekening buat keperluan pribadi. Sisanya buat kebutuhan usaha.

Tapi pemisahan saja gak cukup. Diperlukan kedisiplinan dan komitmen agar dua rekening digunakan sebagaimana mestinya.

Nggak ada gunanya memisahkan keduanya jika kita masih punya pikiran sebelumnya. Yang sering terjadi adalah sengaja ambil uang yang bukan dari pos pengeluaran semestinya dengan dalih nanti diganti.

Mau beli mobil, misalnya. Karena duit pribadi kurang, dipaksa ambil duit usaha. Katanya sih nanti dana dikembalikan ke pos usaha itu setelah menghitung laba bulan depan.

Eh, ternyata laba itu tipis. Walhasil, gak jadi menyisihkan lebih banyak laba buat usaha untuk menutup dana yang diambil sebelumnya. Bulan depannya lagi, sudah lupa.

Mungkin hal ini nggak terlihat akibatnya dalam jangka pendek. Tapi dalam jangka panjang, jika uang pribadi dan usaha disatukan, siap deh masuk jurang.

Baca juga artikel DuitPintar lainnya:

Mau Kerja Utama dan Usaha Sampingan Bisa Berjalan Mesra Simak Hal-hal Penting Ini Deh

Gak Pengin Usahamu Kebobolan Coba Mulai Mengurangi Biaya Operasional Bisnis Deh

Jauhin 9 pengeluaran Ini Kalau Gak Mau Dibilang Makan Tuh Gengsi

Published by

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI