Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani datang ke Rapat Kerja dengan Badan Anggaran DPR. Dia datang terkait pertanggungjawabkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015.
Belum genap sebulan menjabat sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani dihujani berbagai pertanyaan mulai dari Penyertaan Modal Negara untuk PLN hingga subsidi BBM.
Wakil Ketua Banggar Jazilul Fawaid mengatakan selama ini tidak terdapat ketidakpastian nilai Penyertaan Modal Negara (PMN) hingga pengelolaannya.
"Terdapat ketidakpastian nilai PMN sehubungan tidak diterapkanya laporan akuntansi, interpretasi atas tanda akuntansi keuangan pada laporan keuangan PT PLN 2015," ujarnya di Gedung DPR, Senayan,Jakarta Selatan, Kamis (25/8/2016)
Ia pun mempertanyakan harga jual BBM yang tidak sesuai dengan harga jual yang sudah disepakati sebelumnya.
"Contohnya solar, itu pemerintah menjual diatas harga yang sudah ditetapkan. Ini bagaimana?" tegasnya.
Banggar meminta penjelasan kepada pemerintah terkait penggunaan APBN 2015 yang tidak sesuai dengan apa yang sudah disepakati.