Pertumbuhan Industri Logam Pada Tahun 2015 Sebesar 6,48 Persen

Kamis, 25 Agustus 2016 | 11:26 WIB
Pertumbuhan Industri Logam Pada Tahun 2015 Sebesar 6,48 Persen
Pembukaan Pameran Produk Logam Tahun 2016 di Plasa Pameran Industri, Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (24/8/2016). [Dok Kementerian Perindustrian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Berperan untuk pertumbuhan ekonomi

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan menyatakan, industri logam memiliki peranan besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional. “Produk logam merupakan komponen utama dalam pembangunan sektor ekonomi lainnya, yaitu sektor konstruksi secara luas yang meliputi bangunan dan properti, jalan dan jembatan, ketenagalistrikan, dan lain-lain,” tuturnya.

Ditambahkan Putu, dalam upaya melindungi dan mendorong pertumbuhan industri logam nasional, pemerintah telah melakukan pemberlakuan SNI wajib. “Saat ini perlu penegakan SNI dan pertegas lagi sanksinya agar tidak ada penyimpangan. Untuk itu diperlukan koordinasi yang lebih baik dengan berbagai pihak,” tegasnya.

Selain itu, salah satu upayaKemenperin dalam membina industri logam nasional adalah melalui pelaksanaan berbagai pameran, salah satunya pameran reguler di Plasa Pameran Industri.Melalui kegiatanpameran, diharapkan masyarakat mengetahui kemampuan industri logam di dalam negeri dan menyadari akan pentingnya penggunaan produk dalam negeri untuk memajukan industri logam nasional.

Melalui pameran, lanjut Putu, diharapkan juga menjadi momentum untuk percepatan pengembangan sektor industri nasional. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015 mengenai Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional(RIPIN) 2015-2035, dimana sektor industri ditargetkan untuk tumbuh 10,5 persen dan memberikan kontribusi PDB sebesar 30 persen pada tahun 2035.

Pameran yang mengusung tema “Peningkatan Pangsa Pasar Domestik Produk Industri Logam Guna Mewujudkan Industri yang Berdaya Saing” ini digelar selama tiga hari, tanggal 24-26 Agustus 2016 dan dibuka untuk umum mulai pukul 10.00-17.00 WIB. “Pameran ini untuk mengawali pameran logam dengan skala lebih besar pada bulan September 2016,” ujar Putu.

Dengan menempati total 44 stan, pameran ini diikuti sebanyak 35 perusahaan anggota asosiasi seperti Indonesian Iron dan Steel Industry Association(IISIA), Asosiasi Produsen Aluminium Ekstrusi Indonesia(APRALEX), Asosiasi Perusahaan Industri Pengolahan dan Pemurnian Indonesia(AP3I), Asosiasi Pabrik Kabel Listrik Indonesia(APKABEL), Asosiasi Produsen Kompor Gas Indonesia(APKOGI), Asosiasi Industri Tabung Baja (ASITAB), serta Balai Besar Logam dan Mesin(BBLM) Bandung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI