Kemudian kelima, Rajungan hasil tangkapan sebaiknya dijual di sekitar Lampung sesuai ketentuan. Harga relatif bagus, dan beberapa UPI yang ada di Lampung selalu siap menerima. Untuk menjamin agar kualitas rajungan yang ditangkap bagus dan layak ekspor, sehingga harganya tinggi, nelayan diharapkan bisa melakukan penanganan yang lebih baik.
Terakhir, pihak Polda menjamin bahwa nelayan aman melaut sepanjang juga melengkapi diri dengan dokumen perizinan yang disyaratkan. "Juga akan bertindak tegas kepada pelaku perompakan yang ada di wilayahnya. Untuk itu berharap koordinasi yang lebih intensif dengan pihak terkait, juga input aktif nelayan sendiri", kata Zulficar.
Sebagai informasi, Polda Lampung memiliki 21 kapal/speedboat, 1 heli dan ratusan personil yang bisa menunjang hal tersebut. "Bila dibutuhkan, Kapolda Lampung juga bisa mengaktifkan penembak-penembak jitu di lokasi yang dianggap rawan", tambah Zulficar.
Selain itu, dari kunjungan ke Polair bersama Kapolda, Lanal, dan Dinas KP, tim KKP berkesempatan bertemu dan mewawancarai lima tersangka pelaku perompakan yang baru ditangkap serta barang bukti termasuk senjata tajam, mesin kapal, uang tunai, dan sebagainya. "Penyidikan terhadap tersangka masih dilakukan", ungkap Zulficar.