Capex yang Dipergunakan XL Axiata Telah Mencapai Rp1,87 Triliun

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 25 Agustus 2016 | 09:24 WIB
Capex yang Dipergunakan XL Axiata Telah Mencapai Rp1,87 Triliun
Ilustrasi XL perkuat jaringan internet 4G. (PT XL Axiata)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

PT XL Axiata Tbk (EXCL) telah memakai dana belanja modal (capex) Rp 1,87 triliun. Jumlah itu setara 27 persen dari target tahun ini Rp7 triliun.

Penjelasan tersebut tertuang dalam keterangan resmi Managing Partner PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe, Kamis (25/8/2016).

"EXCL menggunakan dana belanja modal tersebut untuk membangun jaringan infrastruktur demi menyokong strategi menjadi perusahaan layanan digital," kata Chief Service Management Officer EXCL Yessie D Yosetya. Ia mengatakan, capex akan terus terserap untuk mendorong pembangunan infrastruktur agar strategi jangka panjang atau transformasi perusahaan dapat terlaksana.

Perseroan ini berencana membangun infrastruktur 4G secara menyeluruh ke pulau-pulau besar di Indonesia, tak lagi terpusat di Jawa. EXCL tengah membangun fiber optic di Banjarmasin-Balikpapan sepanjang 700 kilometer.

Disisi lain, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) siap menggemukkan bisnis makanan dan minuman alias food and beverages (F&B). Untuk itu, emiten ini menjalin kerjasama dengan GA Robusta F&B Holding Pte Ltd, afiliasi dari perusahaan investasi General Atlantic Singapore Fund Pte Ltd.

Dalam kerjasama tersebut, GA Robusta sepakat menginvestasikan dana total Rp 1,08 triliun. Caranya, MAPI menerbitkan obligasi yang akan dibeli GA Robusta. Rinciannya, pertama, MAPI akan menerbitkan obligasi tanpa jaminan Rp 355 miliar. Obligasi ini tidak dapat dikonversi menjadi saham. Kedua, anak usaha MAPI, PT MAP Boga Adiperkasa (MBA) akan menerbitkan obligasi tanpa jaminan Rp 725 miliar. Obligasi ini bisa dikonversi menjadi saham MBA.

"Rencananya, MAPI akan menggunakan dana sebesar Rp 725 miliar untuk mendanai MBA. Sisanya, yaitu Rp 355 miliar akan dialokasikan untuk membayar sebagian utang MAPI kepada kreditur," ujar Kiswoyo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI