Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mempercepat pembangunan jalan tol Pejagan-Pemalang Seksi III (Brebes Timur-Tegal) dan Seksi IV (Tegal-Pemalang) serta jalan tol Pemalang-Batang dan Batang-Semarang. Sehingga pada saat arus mudik dan balik Lebaran 2017 jalan tol tersebut sudah dapat difungsikan.
Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW), Hermanto Dardak yang mewakili Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi V DPR RI mengenai Evaluasi Prasarana Jalan dan Jembatan pada Lebaran 2016/1437 H di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (24/8/2016) mengatakan bahwa jalan tol dari Brebes Timur hingga Semarang akan dipercepat pembangunannya agar dapat difungsikan saat arus mudik dan balik Lebaran 2017.
Dalam raker yang dipimpin oleh Ketua Komisi V DPR, Fary Djemi Francis tersebut turut hadir Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPZT) Herry T Zuna, Direktur Preservasi Jalan Poltak Sibuea, Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR R Endra S Atmawidjaja, serta kementerian/lembaga lainnya, seperti Kementerian Perhubungan, Basarnas, Korlantas Polri. Selain itu, hadir juga beberapa perusahaan angkutan diantaranya PT Angkasa Pura I dan II, PT Pelni, PT KAI, Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Lion Air dan Indonesia Air Asia.
Selain mempercepat pembangunan jalan tol, lanjut Dardak, Kementerian PUPR juga akan membangun flyover di perlintasan sebidang kereta api dari Pejagan ke arah Selatan di Ketanggungan Klonengan dan Paguyangan untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di lokasi tersebut. “Pembangunan ini akan diselesaikan dalam waktu delapan bulan," katanya.
Kemudian juga peningkatan penetrasi penggunaan e-payment pada transaksi tol, serta meningkatkan informasi secara real time termasuk informasi kondisi jalur alternatif selain jalan tol. "Jadi para pemudik sebelum masuk tol itu akan memperoleh informasi mengenai kondisi jalan," tuturnya.
Ke depan Kementerian PUPR juga akan memasang Variable Message Sign(VMS) di lokasi tol dan mobile VMS sebagai informasi yang aktual bagi pengguna jalan sekaligus penambahan Closed Circuit Television (CCTV) untuk pemantauan. Kemudian juga akan melakukan penambahan pembangunan rest area sementara tiap 10-15 kilometer pada ruas jalan tol dengan fasilitas minimal seperti toilet, bahan bakar minyak (BBM) kemasan, tempat ibadah dan parkir.
Pada rapat tersebut, Fery Djemy Francis mengapresiasi usaha pemerintah karena berhasil menurunkan angka kecelakaan saat arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. "Kami (Komisi V DPR RI) mengapresiasi usaha pemerintah karena jumlah kecelakaan menurun saat arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini dan itu harus dipertahankan," katanya.
Meski begitu, Fery mendesak pemerintah untuk meningkatkan koordinasi lintas sektor, melakukan evaluasi yang lebih rinci dan komprehensif terhadap penanganan arus mudik dan arus balik. Kemudian meningkatkan fungsi pengawasan, penegakan hukum dan ketersediaan sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan, serta menyediakan sarana dan prasarana pencarian dan pertolongan. “Ini tentunya agar kejadian yang sama tidak terulang kembali pada Lebaran mendatang,” ujarnya.
Dalam rapat tersebut Komisi V DPR RI mengusulkan agar dibentuk Panitia Kerja (Panja) yang membahas secara mendalam permasalahan yang terjadi pada masa angkutan Lebaran 2016/1437 H.