Maskapai penerbangan Airfast membuka rute tujuan beberapa wilayah Sulawesi Tenggara, yakni Baubau-Wakatobi-Kendari dengan frekuensi penerbangan satu kali dalam satu pekan.
"Jadi, Airfast ini merupakan penerbangan perintis yang disubsidi oleh Pemerintah untuk membuka keterisolasian daerah dengan harga tiket murah," kata Kepala Bandara Betoambari Kota Baubau Agus Sugeng Widodo di Baubau, Rabu (24/8/2016).
Meskipun daerah tujuan Baubau-Wakatobi-Kendari bukan daerah terisolasi, kata Agus, pihak Airfast membuka rute tersebut untuk melihat sejauh mana animo masyarakat terhadap rute penerbangan itu. Dengan demikian, kelak bisa ditingkatkan frekuensi penerbangannya hingga tiga kali dalam satu pekan.
"Kalau dalam perjalanannya nanti animo masyarakat tinggi dan ditambah hingga tiga kali seminggu, status sebagai perintis akan dicabut dan digantikan untuk dikomersialkan," katanya.
Ia mengatakan bahwa pembukaan penerbangan pada rute tiga daerah di Sultra itu dilakukan oleh pihak Bandara Selayar, Sulawesi Selatan, karena bandara tersebut memiliki program penerbangan perintis untuk rute daerah di Sultra, yakni Baubau-Wakatobi-Kendari, sehingga Bandara Selayar selaku kuasa pengguna anggarannya (KPA).
"Jadi, penerbangan ini tidak langsung dikomersialkan karena biasanya pihak Airline tidak mau mengalami kerugian. Penerbangan perintis itu selalu mengevaluasi pengoperasiannya dalam 3 bulan. Kalau penumpangnya banyak, akan ditambah frekuensi penerbangannya," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa kapasitas pesawat Airfast sekitar 18 orang dengan menempuh perjalanan Baubau ke Wakatobi sekitar 20 menit dengan tarif tiket Rp361 ribu, sedangkan Baubau-Kendari ditempuh sekitar 35 menit tarif tiket Rp257 ribu.
"Jadi, ini diberikan fasilitas masyarakat kepada pengguna jasa supaya bisa mencoba menggunakan transportasi udara ini sehingga harapan ke depannya kita ada penerbangan komersial," ujarnya.
Saat ini penerbangan Airfast setiap Selasa ke Wakatobi pukul 09.00 Wita, selanjutnya siang hari dari Wakatobi kembali ke Baubau dan menuju Kendari.
Menurut dia, pentingnya pembukaan rute itu karena pemerintahan ibu kota Provinsi Sultra berada di Kendari. Disayangkan apabila tidak ada penerbangan ke daerah itu dari wilayah di sekitar Sultra. Hal ini salah satu alasan diadakan rute tersebut agar para pejabat dan masyakarat umum kalau ke Kendari bisa hemat waktu dengan menggunakan pesawat tersebut.
"Jadi, penerbangan Airfast imi juga bisa tersambung sampai Selayar. Kalau sebelumnya memang ada penerbangan Baubau ke Selayar dan Wakatobi, hanya saat itu ditutup karena animo masyarakat tujuan Selayar masih rendah. Akan tetapi, kalau sekarang ini prospek pengguna jasa penerbangan yang ke Wakatobi cukup banyak," katanya. (Antara)