Maksimalkan Kartu Kredit sebagai Sumber Modal Usaha Ratusan Juta

Angelina Donna Suara.Com
Rabu, 24 Agustus 2016 | 20:25 WIB
Maksimalkan Kartu Kredit sebagai Sumber Modal Usaha Ratusan Juta
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kartu kredit tak melulu berurusan sama transaksi saat belanja. Misalnya sebagai sumber modal usaha. Yup, modal usaha langsung di tangan tanpa berbelit seperti pengajuan kredit tanpa agunan (KTA) atau yang pakai jaminan.

Tak usah khawatir dianggap penyalahgunaan kartu kredit. Toh, ini perbuatan legal kok. Hanya yang perlu diwaspadai adalah risikonya. Utamanya dalam mengkalkulasi besaran bunga dan tenor pengembaliannya.

 Ketahui cara gunakan kartu kredit sebagai modal usaha

 Hal pertama yang mesti diketahui adalah limit kartu kredit. Ada yang di bawah Rp 10 juta, belasan juta sampai ratusan juta. Semakin besar limitnya, makin leluasa untuk menentukan besaran utang yang dikehendaki.

 Mau tahu lebih detail? Berikut ini simulasi jadikan kartu kredit sebagai modal usaha.

 Asumsinya membutuhkan pinjaman Rp100 juta dengan bunga 0.99 %/bulan. Lama pinjaman dua tahun atau 24 bulan.

 Cicilan pokok adalah Rp100 juta/24 bulan = Rp4.166.666

Bunga per bulan adalah Rp100 juta x 0.99 % = Rp 990.000.

Total cicilan adalah Rp5.156.666

Sudah ketahuan kewajiban bulanan yang mesti diangsur adalah Rp5.156.666 per bulan. Nah, biar aman, pastikan usaha yang hendak dijalani itu minimal mampu menutup utang cicilan kartu kredit tiap bulannya.

Kalau selisih keuntungan di bawah itu, sudah dipastikan akan nombok. Lebih bahaya lagi kalau terus-terusan berulang. Pasalnya, kewajiban cicilan plus bunga jalan terus. Inilah yang mesti diwaspadi.

 Risiko Utang Dobel

 Aspek lainnya yang perlu dipertimbangkan yakni risiko utang dobel. Maksudnya, komponen utang yang tercipta dari kartu kredit itu juga berasal dari transaksi belanja. Tentunya punya kartu kredit itu bukan hanya untuk pinjam modal usaha, tapi juga belanja, bayar tagihan rutin bulanan, dan lain sebagainya. Dengan begitu, semua utang itu terakumulasi jadi satu dalam satu tagihan kartu kredit.

 Di sini lah pentingnya piawai mengatur keuangan. Cermati semua pengeluaran yang berkaitan dengan gesek-menggesek kartu kredit. Gagal dalam urusan ini, siap-siap saja syok lihat angka tagihan kartu kredit. Lebih parah lagi bila usaha yang dilakoni belum menghasilkan sesuai ekspektasi.

Karena itulah rencana matang diperlukan sebelum ambil keputusan utang. Apalagi utang kartu kredit plus KTA.

Praktis, menggunakan kartu kredit tanpa kemampuan mengatur keuangan sama saja bunuh diri. Tapi di sisi lain, tak perlu phobia juga berutang. Toh, di luar sana, banyak konglomerat yang masuk daftar orang kaya di dunia juga belum lunas utangnya.

Tinggal mengatur strategi bagaimana utangan itu diputar sedemikian rupa sehingga memberi keuntungan yang nilainya lebih dari besaran cicilan.

Terus camkan satu lagi, utang adalah kewajiban yang berkaitan dengan reputasi seseorang. Jadi jangan sepelekan meski layanan berutang dari kartu kredit ini supermudah.

Baca juga artikel DuitPintar lainnya;

Limit Kartu Kredit Itu Asal-Usulnya Darimana Sih?

Punya Kartu Kredit dengan Limit Rp 10 Juta atau Lebih? Gak Usah Pusing Cari KTA hingga Ratusan Juta dengan Bunga di Bawah 1% per Bulan

Udah Punya Kartu Kredit Trus Ngajuin KTA Emang Gak Bahaya Tuh

Published by

 

REKOMENDASI

TERKINI