Mau Hidup Ngirit, Kok Malah Jatuhnya Pelit?

Angelina Donna Suara.Com
Selasa, 23 Agustus 2016 | 20:00 WIB
Mau Hidup Ngirit, Kok Malah Jatuhnya Pelit?
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Nah, kalau nggak bawa bekal, bisa jadi dia akan deket-deket ke yang bawa makanan. Tujuannya: dapat makanan gratisan. Jangan heran kalau setelah itu digunjingkan, ya.

2. Saat nabung

Hemat:
Orang hemat menabung dengan target tertentu. Jadi, ada perhitungan berapa yang disisihkan dan sampai kapan. Bunga pun dihitung. Jika tabungan dirasa nggak cukup, dicarilah jalan lain yang memberikan keuntungan lebih besar: investasi.

Pelit:
Nggak peduli mau nabung sampai kapan dan berapa, yang penting ada duit yang disisihkan. Karena itu, bukan mustahil kelak pas pensiun duit tabungannya nggak cukup untuk biaya hidup.

3. Saat bergaul

Hemat:
Keluar duit untuk hal yang diperlukan dalam pergaulan gak apa-apa. Misalnya pas ultah, ajak makan-makan. Kasih bos dan kolega oleh-oleh sehabis liburan. Demi menjaga silaturahmi.

Pelit:
Apa pun acaranya, yang penting nggak ngeluarin duit. Itu jadi prinsipnya. Nggak peduli orang-orang jadi menjauhi.

4. Saat belanja

Hemat:
Sebelum pergi belanja, daftar belanjaan udah di tangan. Pas di tempat belanja, ya beli sesuai dengan daftar. Kebutuhan dan keinginan akan dibedakan.

Pelit:
Beli barang berdasarkan apa yang dilihat. Pokoknya yang lagi diskon, itu yang dibeli. Padahal bisa saja barang diskon itu harganya dinaikkan dulu, baru dikorting. Atau disuruh beli 5 dulu, baru dapat diskon. Padahal yang dibutuhin hanya 1. Jadi keluar duit lebih banyak.

REKOMENDASI

TERKINI