Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Paku Alam X meresmikan Penghunian Rumah Susun (Rusun) Pekerja Tamanan Bantul, Yogyakarta, Senin (22/8/2016). Peresmian tersebut ditandai dengan penyerahan kunci secara simbolis kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bantul sebagai pengelola rusun.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Khalawi Abdul Hamid mengatakan bahwa Kementerian PUPR ditugaskan untuk menyediakan rumah yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui Program Sejuta Rumah.
"Untuk tahun ini, target Program Sejuta Rumah terdiri dari 700.000 unit untuk MBR dan 300.000 unit lainnya untuk non MBR," kata Khalawi dalam keterangan tertulis, Selasa (23/8/2016).
Untuk mewujudkan Program Sejuta Rumah dibutuhkan peran stakeholder lainnya seperti dari pemerintah daerah, asosiasi, dan para pengembang, karena dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya mampu memenuhi 10 persennya. Kementerian PUPR akan terus mendorong terlaksananya Program Sejuta Rumah karena berdasarkan data BPS pada 2015, backlog kepemilikan rumah secara nasional mencapai 11,4 juta unit.
Khalawi pun berharap agar penghunian rusun pekerja tersebut dapat segera terlaksana. "Karena bangunannya sudah selesai dibangun sejak 2015," ujar Khalawi.
Bupati Bantul, Suharsono dalam sambutannya mengatakan, Kabupaten Bantul siap mengelola rusun tersebut. Rusun Pekerja Tamanan Bantul yang terletak di Jalan Ringroad Selatan, Desa Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY terdiri dari dua tower dan masing-masing tower tingginya lima lantai.
Tower 1 dibangun sebanyak 104 unit dengan tipe 24 dan diperuntukan bagi lajang, dan Tower 2 dibangun sebanyak 66 unit dengan tipe 36 dan diperuntukan bagi yang sudah berkeluarga. Tiap unitnya pun sudah dilengkapi dengan mebel seperti meja, kursi dan lemari pakaian.