Direktur Utama Perum Perumnas, Bambang Triwibowo mengatakan Rusunami Sentraland Bekasi nantinya akan dibangun lima tower dan pada tahap pertama akan terdapat 1.117 unit.
“Kami harap pembangunan ini sejalan dengan program pemerintah untuk mengurangi backlog,” kata Bambang dalam keterangan tertulis, Senin (22/8/2016).
Menurutnya, pertumbuhan Kota Bekasi yang sangat pesat sebagai kota penyangga Jakarta, membuat Bekasi menjadi lokasi hunian favorit. “Kota Bekasi yang tumbuh sebagai kota industri juga membutuhkan banyak hunian untuk menampung para pekerja,” ucap Bambang.
Ia menambahkan terdapat beberapa langkah strategis yang akan diambil sebagai bentuk kerjasama antara Perumnas dan Kementerian PUPR. “Perum Perumnas akan diperkuat melalui pelaksanaan PP 83-nya yang ditujukan untuk menyediakan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR),” ujarnya.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono sendiri berharap agar Perumnas tidak hanya menjadi trendsetter untuk hunian layak tapi juga untuk kawasan permukiman yang smart dan green. “Jadi tidak hanya rumahnya yang smart and green tapi juga lingkungan pemukimannya,” ujar Basuki dalam kesempatan yang sama.
Peresmian pembangunan awal (groundbreaking) Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) Sentraland Bekasi dilakukan oleh Basuki di Bekasi, Jawa Barat, Senin (22/8/2016). Dalam acara tersebut, Basuki juga sekaligus meresmikan penghunian rusunami Kemayoran, Bekasi, Jawa Barat. Pada acara tersebut juga dilakukan penyerahan kunci secara simbolis oleh Menteri Basuki kepada tiga orang penghuni Rusunami Kemayoran dari total 175 unit yang siap dihuni.
Groundbreaking ditandai dengan penekanan tombol oleh Menteri PUPR bersama Direktur Utama Perum Perumnas, Bambang Triwibowo. Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Maurin Sitorus, Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin dan Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Hermanto Dardak.