Cegah Defisit Baja Nasional, BKPM Dukung Ekspansi Krakatau Steel

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 23 Agustus 2016 | 07:26 WIB
Cegah Defisit Baja Nasional, BKPM Dukung Ekspansi Krakatau Steel
Peletakan batu pertama pembangunan pabrik baha lembaran panas PT Krakatau Steel Tbk di Cilegon, Banten, Senin (22/5/2016). [Antara/Asep Fathulrahman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Upaya pemerintah untuk mendorong industri substitusi impor dan orientasi ekspor dalam rangka meningkatkan daya saing mulai menunjukkan hasilnya. Hal ini ditandai dengan ekspansi yang dilakukan oleh PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. di Cilegon, Provinsi Banten senilai 460 juta Dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp6,2 triliun dengan kurs per dolar AS Rp 13.500. Ekspansi yang dilakukan adalah pembangunan pabrik kedua Hot Strip Mill 2 yang akan menambah jumlah produksi baja lembaran panas atau Hot Rolled Coil (HRC) sebanyak 1,5 juta ton per tahun.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menyampaikan bahwa perluasan pabrik Krakatau Steel yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2019 diharapkan mampu mengatasi defisit baja nasional termasuk mengurangi defisit neraca perdagangan akibat impor baja yang mencapai 7,2 miliar pada tahun 2014.

“Perluasan yang dilakukan oleh Krakatau Steel sangat positif dalam mendorong pengembangan kapasitas industri baja di dalam negeri,” ujarnya saat acara peletakan batu pertama (groundbreaking) pabrik kedua Hot Strip Mill 2 di Cilegon, Senin, (22/8/2016).

Menurut Lembong, proyek perluasan ini menunjukkan iklim investasi di Indonesia yang kondusif dan berdaya saing.

“Terlebih lagi industri baja merupakan salah satu prioritas dan mutlak diperlukan seiring dengan meningkatnya permintaan akan baja untuk menyokong pengembangan industri otomotif nasional yang mana Indonesia saat ini merupakan pasar industri otomotif terbesar di ASEAN serta dalam rangka mendukung pembangunan infrastruktur yang semakin menggeliat,” lanjutnya.

Sebelumnya, telah ditandatangani Nota Kesepahaman antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dan PT Krakatau Posco pada tanggal 12 Mei 2016 untuk pembangunan kluster baja tahap dua sebagai tahapan menuju target kapasitas produksi baja nasional sebesar 10 juta meter kubik per tahun. Oleh karenanya, groundbreaking pabrik kedua Hot Strip Mill 2 ini menandai dimulainya pembangunan kerjasama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dan PT Krakatau Posco dalam meningkatkan produksi baja nasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI