PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) misalnya, membukukan penjualan bersih Rp34,08 triliun, naik 4,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Rp 32,63 triliun. INDF berhasil menjaga beban penjualan, sehingga laba usaha masih tumbuh 4,2 persen menjadi Rp4,01 triliun dari Rp3,85 triliun.
Penjelasan tersebut tertuang dalam keterangan resmi Managing Partner PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe, Senin (22/8/2016).
Turunnya beban keuangan juga menyebabkan laba bersih INDF terkerek 28,9 persen menjadi Rp2,2 triliun dari Rp1,73 triliun. "Lalu, core profit perseroan naik 6,8 persen menjadi Rp2,2 triliun dari sebelumnya Rp2,08 triliun," kata Kiswoyo.
Kelompok produk konsumen bermerek yang dinaungi anak usahanya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mengantongi penjualan Rp18,18 triliun pada medio pertama tahun ini. Angka itu menunjukkan kenaikan 9,8 persen dibanding periode semester I 2015 Rp16,66 triliun.
Adapaun PT Tunas Ridean Tbk (TURI) tumbuh kencang meski penjualan mobil nasional di semester pertama tahun ini naik tipis. Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, TURI meraih laba bersih Rp 290 miliar, melonjak 130 persen dibanding-kan periode sama tahun lalu senilai Rp 126 miliar. Emiten penjualan dan pembiayaan kendaraan bermotor ini juga mencatatkan pertumbuhan penda-patan 19% year on year (yoy) menjadi Rp 6,25 triliun.
Dengan pencapaian bagus di semester pertama, manajemen TURI optimistis mencapai target pertumbuhan pendapatan antara 5%-10% sepanjang 2016. Pameran otomotif seperti Indonesia International Motor Show (IIMS) yang telah dilaksanakan awal tahun ini cukup membantu kinerja TURI di semester per-tama 2016. "Pada semester kedua nanti, kinerja TURI akan didorong pameran otomotif yang tengah berlangsung, yaitu Gaikindo Indonesia International Motor Show (GIIAS)," tutur Kiswoyo.