Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan melibatkan perbankan di Indonesia untuk menyediakan anggaran mendukung pengembangan 10 destinasi wisata baru di Indonesia.
"Salah satunya di wilayah kerja OJK Kantor Regional VIII Bali dan Nusa Tenggara, yaitu Labuan Bajo," kata Direktur Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional VIII Bali & Nusa Tenggara Nasriwan kepada Antara di Kintamani, Bali, Sabtu (20/8/2016).
OJK diminta sediakan sejumlah pembiayaan untuk kepentingan pengembangan sejumlah destinasi wisata, salah satunya berada di Nusa Tenggara Timur, yaitu Komodo di Labuan Bajo.
Pembiayaan pengembangan wisata itu akan diperoleh dari sejumlah pos anggaran perbankan dalam bentuk pinjaman atau juga melalui dana sosial perusahaan (CSR) perbankan pemerintah. Dalam konteks itu, OJK sedang menanti hasil pemetaan yang dilakukan tim khusus bentukan Kementerian Pariwisata yang diperintahkan menjadi motor pemantau dan pelaksanaan pemetaan lapangan.
"Dari hasil tersebut, akan diperoleh sejumlah kebutuhan yang akan dilakukan untuk kepentingan mendukung pariwisata di ujung timur pulau Flores itu," katanya.
Sejumlah hal yang akan dibiayai oleh OJK melalui bantuan perbankan, antara lain, sarana dan prasarana di titik destinasi, infrastruktur jalan dan jembatan yang mendukung ke lokasi wisata. Selain itu, juga pembangunan dan pembenahan sejumlah rumah penduduk yang dikembangkan menjadi tempat inapan yang memadai, home stay dan sejumlah fasilitas pendukung lainnya yang bisa membertikan kenayamanan bagi wisatawan.
Kerja OJK ini dalam merespons hasil komitmen bersama OJK dan Kementerian Pariwisata dalam sebuah kontrak kerja sama untuk kepentingan membangun pariwisata di Indonesia yang salah satunya di Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur setelah Bali mendunia. Pihak swasta akan dilibatkan demi pencapaian maksud pemerintah dalam pengembangan 10 destinasi wisata Indonesia baru itu.
"OJK selain menanti permohonan kebutuhan juga ikut melakukan pemetaan kebutuhan sehingga bisa memenuhi standar untuk pencapaian tujuannya," kata Nasriwan.
Dalam konteks itu, Presiden Joko Widodo memerintahkan Kementerian Pariwisata untuk melakukan hal itu bekerja sama dengan OJK untuk kepentingan pembiayaan pengembangannya. Sebanyak 10 destinasi wisata baru itu, antara lain, Labuan Bajo, Morotai, Danau Toba, Wakatobi, Tanjung Kelayang, Gunung Bromo, Candi Borobudur, Kepulauan Seribu, Pantai Tanjung Lesung, dan Mandalika. (Antara)