Proyek LRT Ditarget Tuntas Sebelum Asian Games 2018

Jum'at, 19 Agustus 2016 | 11:27 WIB
Proyek LRT Ditarget Tuntas Sebelum Asian Games 2018
Logo Asian Games ke 18 tahun 2018 di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (28/7). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan proyek kereta cepat ringan atau Light Rail Transit Palembang, Sumatera Selatan, dapat selesai sebelum Asian Games 2018.

"Saya harapkan proyek ini bisa selesai tepat waktu. Saat Asian Games sudah selesai dan dapat melancarkan program pemerintah," kata Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (19/8/2016).

Menurut Budi dengan hadirnya LRT konektivitas mikro kota Palembang menjadi baik.

Dengan perkembangan kota Palembang saat ini apalagi jika nantinya akan ada kegiatan-kegiatan tingkat dunia disini pastilah perkembangan kota Palembang makin pesat, ujarnya.

Saat Menhub Budi Karya meninjau zona I LRT Palembang, turut serta hadir Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Prasetyo Boeditjahjono, Kadishub Kominfo Sumatera Selatan Nasrun Umar, Dirut PT. Waskita Karya (Persero) Abdul Kholik serta Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan LRT Palembang Jumardi.

Namun, dia mengatakan masih ada sejumlah permasalahan yang harus dihadapi, yaitu pembebasan lahan.

"Apabila masalah tanah itu telah selesai proyek pembangunan LRT ini akan lebih cepat selesai," katanya.

Menurut dia, masyarakat Kota Palembang harusnya bangga dengan adanya proyek tersebur marena satu-satunya kota di luar Jakarta yang mendapat proyek LRT dari negara.

"Saya pikir progress ini sudah sesuai dengan rencana, secara pribadi saya apresiasi," katanya.

Budi menjelaskan ke depannya pembangunan kereta tersebut akan dikembangkan supaya nantinya tidak mengandalkan anggaran pendapatan dan belanja negara.

"Namun bisa self development dan self finance, sehingga selain memberikan pelayanan pada masyarakat kereta juga merupakan bisnis baru bagi kota-kota di Indonesia," katanya.

Sejalan dengan pembangunan LRT, dia mengatakan kepada Gubernur Sulsel untuk menawarkan investasi kepada para investor pengembang (developer) perumahan agar diberikan aksesibilitas menginvestasikan angkutan feeder atau pengumpan pada satu titik yang dapat menjadi kota baru atau pada kota yang belum terlalu ramai.

"Satu kota kalau sudah diberikan aksesibiltas feeder ini pasti value-nya naik. Tinggal kita pikirkan dimana lokasi titik yang akan menjadi kota baru tersebut," katanya.

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan bahwa ide pembangunan LRT merupakan hasil survei terhadap permasalahan lalu lintas di Kota Palembang bahwa akan terjadi kemacetan total di tahun 2019.

Permasalahan kemacetan yang akan timbul di Palembang harus diatasi dengan salah satu pembangunan transportasi massal, katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI