PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menargetkan menambah satu juta pengguna baru e-cash dari hasil kerja sama dengan perusahaan aplikasi layanan transportasi berbasis dalam jaringan (daring) Grab.
"Akhir tahun targetnya nambah sejuta pengguna," kata Direktur Digital Banking and Technology Bank Mandiri Rico Usthavia Frans seusai menandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan Grab di Gedung Plaza Mandiri, Jakarta Selatan, Kamis (18/8/2016).
Rico menyasar nilai transaksi e-cash sekitar Rp2,25 miliar dari Grab hingga akhir tahun dengan asumsi 500 pengguna grab bertransaksi sebesar Rp30.000 per hari lewat Mandiri e-cash.
Dia menjelaskan pengguna e-cash Mandiri hingga saat ini mencapai 1,3 juta. Jumlah tersebut akan diupayakan untuk terus tumbuh seiring Mandiri akan menjalin kerja sama dengan sejumlah aplikasi lain. "Akan ada aplikasi lain lagi, tunggu tanggal mainnya," ujar Rico.
Dia menjelaskan keuntungan penggunaan Mandiri e-cash dalam aplikasi Grab yaitu uang yang tersimpan di e-cash atau "balance" bisa dipakai untuk transaksi lain di luar Grab.
"Kalau (misalkan) aplikasi A memiliki dompet sendiri (e-wallet), uang di situ cuma bisa dipakai di aplikasi A. Sementara e-cash uang yang ada di Grab bisa digunakan di mana saja," ujar Rico.
Rico optimistis penggunaan e-cash dalam Grab akan berkembang mengingat aplikasi layanan transportasi daring tersebut sudah menjadi keseharian di masyarakat Indonesia.
Rico menambahkan akan ada promo dalam beberapa minggu ke depan untuk pengguna maupun pengemudi Grab untuk menarik jumlah pengguna e-cash.
Bank Mandiri bekerja sama dengan perusahaan aplikasi layanan transportasi berbasis online Grab Indonesia dalam melakukan transaksi menggunakan Mandiri e-cash.
Pengguna maupun pengemudi Grab kini bisa bertransaksi menggunakan uang elektronik yang disediakan Mandiri e-cash untuk mempermudah pembayaran. (Antara)