Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa (16/8/2016)ditutup naik sebesar 51 poin atau 0,96 persen ke level 5.371 setelah bergerak di antara 5.338-5.377. Sebanyak 201 saham naik, 109 saham turun, 99 saham tidak bergerak. Investor bertransaksi Rp 7.698 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) Rp 531 miliar.
Penjelasan tersebut tertuang dalam keterangan resmi Managing Partner PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe, Kamis (18/8/2016).
"IHSG berhasil menguat 51 point membentuk candle dengan body naik dan shadow pendek indikasi kekuatan naik terbatas. IHSG berpeluang konsolidasi menguat dengan support di level 5338 sampai 5296 dan resistance di level 5396 sampai 5449," kata Kiswoyo.
Pasar Amerika menguat disaat Dollar Amerika Serikat (AS) melemah paska minutes rapat FOMC terakhir menunjukkan bahwa para anggota dewan The Fed masih berupaya membuka peluang kenaikan suku bunga acuan. Fokus para investor masih tertuju pada debat internal anggota dewan The Fed terkait arah suku bunga AS. Saham sektor konsumen berhasil pertahankan penguatan pada indeks saham gabungan S&P500. Dow Jones menguat 0,11 persen ke level 18,572, Nasdaq menguat 0,17 persen dan S&P menguat 0,18 persen ke level 2,182.
Pasar Eropa melemah pada akhir perdagangan Rabu (17/8/2016). investor berhati-hati jelang rilis Fed minutes atau notulensi rapat kebijakan moneter bank sentral AS tersebut. Para pelaku pasar juga bereaksi terhadap data tenaga kerja Inggris yang menun-jukkan tingkat pengangguran tetap sebesar 4,9 persen dalam tiga bulan yang berakhir Juni. "Sementara itu harga minyak fluktutif merespon laporan stok minyak AS oleh Energy Information Administration yang menunjukkan penurunan, Indeks CAC melemah 0,96 persen menjadi 4417, dan DAX Jerman memimpin penurunan sebesar 1,30 persen menjadi 10537," tutup Kiswoyo.