Ia menambahkan bahwa pada Tahun 2016, PUPR juga telah meresmikan Jalan Tol Ruas Pejagan – Brebes Timur, Ruas Surabaya – Mojokerto Seksi 4, dan Ruas Gempol – Pandaan, serta telah memulai peletakan batu pertama pelaksanaan pembangunan jalan tol baru, antara lain Jalan Tol Trans Sumatera, Tol Pemalang – Batang dan Tol Batang – Semarang.
“Kita mengharapkan pada akhir Tahun 2016 nanti, 136 km jalan tol baru dapat beroperasi, sehingga total panjang jalan tol keseluruhan yang telah beroperasi menjadi 1.252 km,” ujarnya. Sementara itu untuk jalan non-tol, Basuki menyatakan telah memulai membangun Jalan Habema – Kenyam – Mumugu sebagai alternatif jalan akses dari selatan Papua menuju Wamena, serta jalan sejajar perbatasan dari Temajuk menuju Sebatik maupun jalan-jalan akses menuju pos lintas batas lain Entikong, Aruk, Nanga Badau, serta jalan akses menuju kawasan terisolasi Long Bawang/Krayan.
Pada saat ini Kementerian PUPR tengah melaksanakan tugas khusus membangun berbagai prasarana dan sarana pendukung Asian Games XVIII 2018 mendatang, antara lain Wisma Atlet Kemayoran sebanyak 10 Menara Rusun, renovasi 14 venues Asian Games pada Kompleks Gelora Bung Karno, dan beberapa fasilitas berstandar internasional di Kompleks Jakabaring, Palembang. “Pelaksanaan fisik persiapan Asian Games ini perlu terus dipacu dengan memanfaatkan teknologi terkini,” kata Basuki.
Selain itu ia mengatakan juga telah melaksanakan penandatanganan perjanjian pembangunan SPAM Umbulan, Pasuruan dengan pihak swasta, guna memenuhi kebutuhan 5 Kabupaten/Kota pada Metropolitan Surabaya dan sekitarnya dengan kapasitas 4.000 liter/detik untuk melayani 1,3 juta jiwa.
Pada kesempatan itu Basuki mengajak semua pegawai untuk senantiasa menjaga semangat dan hakikat perjuangan para pahlawan. “Tugas pengabdian kita pada Bangsa dan Negara adalah melalui pembangunan infrastruktur ke-PUPR-an,” tuturnya.
Terlebih untuk tahun 2017 menurut Menteri Basuki, Kementerian PUPR akan diamanahi anggaran sebesar Rp105,6 triliun terutama untuk membangun mega project di atas. Anggaran ini merupakan yang terbesar diantara Kementerian/Lembaga lainnya sehingga perlu dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Adapun tema nasional peringatan Kemerdekaan RI ke-71 yaitu “Indonesia Kerja Nyata”, sangat tepat dan sejalan dengan motto Kementerian PUPR Bekerja Keras, Bergerak Cepat, Bertindak Tepat, serta Ikhlas, Berani dan Berjiwa Seni. “Kerja Nyata tentunya telah berada di dalam ruh dan semangat setiap insan PUPR “.
Dalam upacara tersebut, juga diberikan penerima tanda kehormatan berdasarkan keputusan Presiden RI Nomor 54/TK/Tahun 2016 Tanggal 3 Agustus 2016 tentang penganugrahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada sebanyak 1255 Pegawai dilingkungan Kementerian PUPR antara lain : Satyalancana Karya Satya 30 tahun sebanyak 202 orang yang diwakilkan kepada 11 orang, Satyalancana Karya Satya 20 tahun sebanyak 137 orang yang diwakilkan kepada 11 orang , Satyalancana Karya Satya 10 tahun sebanyak 916 orang diwakilkan kepada 9 orang.
Sementara bertindak sebagai Pembaca Pancasila Kepala Pusat Bendungan Ditjen Sumber Daya Air Imam Santoso, Pembaca Pembukaan UUD 1945 Direktur Pengembangan Jaringan Jalan Ditjen Bina Marga Rahman Arief Dienaputra, sedangkan Pembaca Panca Prasetya Korpri Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Ditjen Cipta karya Muchammad Natsir.