Gerindra Kritik Pidato Jokowi Tidak Riil dengan Fakta Lapangan

Selasa, 16 Agustus 2016 | 13:20 WIB
Gerindra Kritik Pidato Jokowi Tidak Riil dengan Fakta Lapangan
Ketua Fraksi Gerindra DPR RI, Ahmad Muzani. [Suara.com/Dian Kusumo Hapsari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Presiden Joko Widodo hari ini menyampaikan pidato kenegaraannya dalam acara Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD di gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (16/8/2016).

Dalam pidatonya, Presiden menyatakan bahwa pemerintah optimis bahwa perekonomian di Indonesia akan tetap tumbuh meski perekonomian global melambat. Jokowi juga mengatakan tingkat kesejangan sosial atau kemiskinan sudah mengalami perbaikan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Fraksi Gerindra DPR RI Ahmad Muzani mengatakan apa yang disampaikan oleh Presiden tidak secara rill apa yang terjadi di lapangan.

"Contohnya kan tadi disinggung soal BPJS. Pengguna BPJS kan semakin banyak, tapi kerjsama rumah sakit terbatas. Maka kan antrian akan semakin panjang, orang mau operasi harus antri dulu. Ini lah fakta yang ada dilapangan," kata Muzani saat ditemui di gedung DPR.

Selain itu, lalu paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah sudah ada 12 pamet kebijakan. Namun, menurutnya, paket - paket tersebut belum menunjukkan efektif.

"12 paket itu belum cukup menggairahkan iklim investasi baru di Indonesia. Lalu banyak infrastruktur yang masih mandek karena nggak punya uang dan serapan anggaran rendah," katanya.

Oleh sebab itu, Anggota Komisi I DPR tersebut berharap agar pemerintah bisa segera menyelesaikan permasalahan yang benar-benar terjadi di lapangan agar bisa diselesaikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI