Pemerintah Turunkan Bunga KUR dari 22 Persen Jadi 9 Persen

Selasa, 16 Agustus 2016 | 12:57 WIB
Pemerintah Turunkan Bunga KUR dari 22 Persen Jadi 9 Persen
Produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Gedung SMESCO, Jakarta, Kamis (21/7/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa di era kompetisi global, pembangunan infrastruktur fisik saja belum cukup untuk mengatasi kemiskinan. Termasuk untuk mengatasi pengangguran, mengatasi ketimpangan dan kesenjangan sosial.

Terlebih Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah dimulai yang berarti persaingan di Asia Tenggara semakin sengit. Agar Indonesia bisa bersaing dalam kompetisi global maka pembangunan infrastruktur sosial, yaitu kapasitas produktif dan Sumber Daya Manusia (SDM) harus dipercepat.

“Dengan demikian Indonesia tidak hanya menjadi penonton dalam perlombaan ekonomi global, Indonesia harus ikut berlomba dan harus menjadi bangsa pemenang,” kata Presiden Jokowi dalam Pidato Kenegaraan dalam Sidang Bersama DPR-DPD di Jakarta, Selasa (16/8/2016).

Terkait dengan itu, Pemerintah memandang penting untuk memperluas akses masyarakat pada kegiatan ekonomi produktif, dengan mendorong kemajuan dan produktivitas sektor Usaha Mikro, Kecil dan Mengah (UMKM). Sektor yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.

Untuk itu, dalam dua tahun terakhir Pemerintah telah menurunkan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) per tahun dari 22 persen menjadi 12 persen pada tahun 2015 dan turun menjadi 9 persen pada tahun 2016. “Pemerintah juga terus mempermudah akses masyarakat untuk memperoleh KUR,” ujar Jokowi.

Sedangkan dalam rangka menyiapkan SDM menghadapi kompetisi global, Pemerintah memperkuat sistem pendidikan vokasional. Melalui pendidikan vokasional, kita dapat melahirkan angkatan kerja dengan kemampuan yang relevan dengan kebutuhan industri.

“Di saat yang bersamaan, kita pastikan masyarakat usia produktif bisa lebih cepat mendapatkan pekerjaan,” tambah Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI