Dalam percepatan pembangunan infrastruktur, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pemerintah memang berkewajiban untuk membangun wilayah-wilayah yang marginal. Terutama wilayah-wilayah yang tertinggal dengan menggunakan dana APBN.
“Sedangkan daerah-daerah lain yang ekonominya menggeliat dan tumbuh, pemerintah mendorong peran dunia usaha dan kerjasama dunia usaha dengan BUMN,” kata Presiden Jokowi dalam Pidato Kenegaraan dalam Sidang Bersama DPR-DPD di Jakarta, Selasa (16/8/2016).
Jokowi juga menjelaskan bahwa pada tahun 2016 ini, investasi BUMN ditargetkan sebesar Rp410,2 triliun. Didalam target investasi tersebut, terdapat 62 proyek strategis dengan nilai proyek sebesar Rp347 Triliun. “Nilai investasi BUMN akan terus diperbesar sehingga pada tahun 2019 dapat mencapai Rp764 Triliun,” jelas Jokowi.
Pemerintah juga terus mendorong terwujudnya hilirisasi penelitian dengan memperkuat sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi dan dunia industri. Begitu juga sejumlah Sentra Teknologi dan Inovasi dibangun untuk mendukung industrialisasi nasional.
“Sedangkan untuk mempercepat BUMN agar makin produktif dan menguat daya saingnya, Pemerintah mempersiapkan ‘holdingisasi’,” tutup Jokowi.