Suara.com - Menteri Perdagangan Republik Indonesia Enggartiasto Lukita di Cirebon, Jawa Barat mengatakan untuk garam impor yang masuk di Pelabuhan Cirebon merupakan garam kebutuhan industri. Tidak ada keterkaitan dengan garam rakyat yang tidak terserap.
"Garam ini memang harus ada dan itu merupakan garam industri yang spesifik harus masuk, tidak ada terkaitan dengan garam rakyat," kata Enggar kepada wartawan, Kamis (11/8/2016).
Kata dia, garam yang didatangkan melalui Pelabuhan Cirebon itu sudah sesuai prosedur untuk industri dan ia meyakinkan bahwa itu tidak berkaitan dengan garam lokal.
Enggar melanjutkan ijin garam impor itu sudah ada sejak lama dan sebelum ia menjabat juga sudah ada mengenai izin garam impor yang masuk di Pelabuhan Cirebon.
"Izin sudah sesuai semua pada menteri yang sebelum saya dan intinya impor ini tidak mematikan garam lokal," tuturnya.
Saat ini garam lokal Cirebon masih menumpuk dipinggir jalan pantura dan sampai sekarang harga garam lokal terus anjlok. Bahkan beberapa bulan lalu mencapi Rp100 per kilogramnya.