Apa yang Membuat Anda Kaya? Ini Jawabannya

Angelina Donna Suara.Com
Rabu, 10 Agustus 2016 | 19:27 WIB
Apa yang Membuat Anda Kaya? Ini Jawabannya
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Jika ada yang menawari Anda peluang usaha, terimalah dan jangan sungkan. Walaupun tidak saat ini juga dirasakan keuntungannya, tetapi dapat menjadi tabungan untuk hari tua nanti. Misal ada yang menawari Anda untuk usaha bordir dengan modal mesin yang harus dibeli. Jika Anda terima, Anda boleh berharap keuntungan. Tapi jika ditolak, Anda kehilangan peluang dan di kemudian hari, semakin sedikit yang menawari peluang karena Anda terkenal sebagai orang yang sering menolak peluang.

5. Terang dan gelap silih berganti

Pada saat keuangan Anda dalam keadaan baik seperti mendapat warisan, bonus, atau penghasilan lain yang tidak terduga, maka berpikirlah dua kali untuk membelanjakannya saat itu juga. Kecenderungan manusia adalah membeli hal-hal yang diinginkan, bukan yang dibutuhkan, saat mendapat uang besar. Mulailah pikirkan investasi, datangi keluarga, teman dekat, sahabat dekat, relasi usaha, dan bicarakan dengan mereka kemungkinan untuk mendirikan usaha. Jika setelah semua itu dilakukan maka simpanlah uang Anda dalam bentuk emas.

6. Jangan sampai rugi karena inflasi

Tabungan adalah bagian besar yang membuat Anda kaya, jadi Anda tidak ingin melihatnya berkurang karena inflasi. Sebagai contoh, 20 tahun yang lalu, uang Rp1000,- dapat memperoleh 4 butir telur. Sekarang, bahkan harga 1 butir telur sudah mencapai Rp1500,-. Inilah yang membuat Anda dari hari ke hari harus bekerja lebih keras untuk menutupi kebutuhan hidup. Solusinya adalah investasikan uang Anda.

7. Ketahuilah semua aset dan utang yang Anda miliki

Apa yang Anda miliki (misal, rumah, properti atau usaha)? Apa yang menjadi tanggungan Anda kepada orang lain (misal., pinjaman atau biaya sewa)? Makin kecil perbandingan tanggungan Anda terhadap apa yang Anda miliki, makin kaya Anda.

8. Risiko dalam usaha adalah biasa

Resiko dalam usaha adalah biasa. Misal, Anda memodali kawan untuk berjualan pulsa sebesar Rp500.000,-. Setelah usaha berjalan, kawan Anda sakit dan uang hasil penjualan pulsa terpakai. Ini adalah resiko yang wajar karena hasil dari usaha sebetulnya sudah didapat dan sudah dibagi hasil keuntungannya. Lain halnya dengan resiko yang tidak wajar. Misalnya saham, walaupun Anda membeli sekian lembar, jika bukan pemilik mayoritas, maka Anda tidak berhak mengambil keputusan.

9. Mintalah bantuan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI