4 Alasan Untuk Melirik Investasi di Usia Muda

Angelina Donna Suara.Com
Rabu, 10 Agustus 2016 | 19:39 WIB
4 Alasan Untuk Melirik Investasi di Usia Muda
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berkembangnya kehidupan sosial kelas menengah saat ini membuat gaya hidup masyarakat menjadi sangat tinggi dan konsumtif. Hal ini menyebabkan kesadaran untuk berinvestasi kian tipis di masyarakat, khususnya di kalangan anak muda. 

Padahal jika kalangan muda dapat menyisihkan uang untuk diinvestasikan sejak dini, hasilnya akan sangat bermanfaat di masa depan. Masa muda inilah waktu yang produktif dan tepat untuk merencanakan keuangan. Alasan apa saja yang mendasari untuk berinvestai sejak muda? Berikut ulasannya.

 1.    Memiliki waktu banyak untuk melakukan investasi

Semakin dini mulai melakukan investasi, maka akan semakin banyak waktu bagi dana atau investasi dapat berkembang sehingga kekayaan kita di  masa depan juga berpotensi akan semakin besar.  

Saat ini juga telah berkembang instrumen investasi modern dengan modal investasi awal relatif rendah, seperti produk pasar modal reksa dana yang minimum investasinya dapat dimulai dengan dana Rp100.000. Maka, investasi tetap dapat dilakukan, meski memiliki dana yang terbatas.

2.    Usia mempengaruhi tingkat profil risiko

Seorang investor berusia muda yang termasuk dalam masa produktif memiliki kemampuan untuk memilih investasi berisiko tinggi atau agresif, seperti instrumen investasi saham atau reksa dana saham sehingga potensi keuntungan yang akan diperoleh akan semakin besar. Dalam berinvestasi, semakin tinggi risiko maka potensi keuntungan yang bisa diperoleh juga akan semakin tinggi (high risk high return)

Di sisi lain, kalangan yang telah masuk dalam usia pensiun akan cenderung menghindari risiko (konservatif) dalam berinvestasi dan memilih instrumen investasi berisiko rendah, seperti deposito atau reksa dana pasar uang. Potensi keuntungan yang akan diperoleh juga kecil dan berbanding lurus dengan risikonya yang relatif rendah.

3.    Memiliki waktu lebih banyak untuk belajar

Investor yang masih berusia muda mempunyai waktu belajar tentang investasi yang lebih panjang sehingga apabila kita mengalami kegagalan dalam berinvestasi, masih banyak waktu untuk mencoba kembali. 

REKOMENDASI

TERKINI