Para Menteri Ekonomi ASEAN bersiap menghadapi tantangan ekonomi global dengan menggandeng mitra strategis. Kerja sama yang dibangun dengan United States Trade Representatives (USTR) menghasilkan kesepakatan penting di bidang investasi, terutama dalam hal pemberian bantuan oleh Amerika Serikat (AS) kepada ASEAN untuk memenuhi prinsip-prinsip investasi internasional.
“Melalui kerja sama ini, negara-negara ASEAN termasuk Indonesia dapat mengembangkan iklim investasi di dalam negeri agar dapat menarik lebih banyak investor mancanegara,” ujar Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo dalam keterangan resmi, Minggu (7/8/2016). Iman mewakili Menteri Perdagangan RI dalam rangkaian Pertemuan Para Menteri Ekonomi ASEAN ke-48 di Vientiane, Laos.
Selain bidang investasi, kerja sama juga dilakukan di berbagai bidang. Pihak USTR berencana mendirikan US-ASEAN Connect Center di Jakarta, tepatnya di Kedutaan Besar Amerika Serikat. USASEAN Connect Center yang akan mulai beroperasi September 2016 ini akan berfungsi sebagai framework dalam mengkonsolidasikan kerja sama antara ASEAN dan AS di bidang politik, ekonomi, dan sosial. AS juga akan memberikan pelatihan perdagangan kepada ASEAN di bidang e-commerce, kepabeanan, dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang sesuai dengan standar perdagangan internasional negara-negara maju.
Tidak hanya dengan USTR, Para Menteri Ekonomi ASEAN juga menjalin kerja sama dengan pihak Kanada untuk meningkatkan nilai perdagangan barang, jasa, dan investasi kedua belah pihak. Pada pertemuan di Laos tahun ini, Para Menteri Ekonomi ASEAN dan Kanada menyepakati dilakukannya Trade Policy Dialogue sebagai acara tahunan untuk mengeksplorasi area kerja sama baru. Hal tersebut dilakukan guna memanfaatkan potensi ekonomi ASEAN dan Kanada.
"Selain membahas upaya-upaya konkret untuk meningkatkan nilai perdagangan, Para Menteri Ekonomi ASEAN juga menugaskan Senior Economic Officials untuk menyusun draft Terms of Reference (TOR) mengenai potensi ASEAN-Canada Free Trade Agreement dengan mencermati dinamika perdagangan internasional di kawasan," ujar Iman.
Selain menjalin kerja sama dengan USTR dan Kanada, ASEAN juga bertekad meningkatkan hubungan kerja sama yang saling menguntungkan dengan Rusia. Fokus dari kerja sama tersebut antara lain di bidang investasi, finansial, transportasi, e-commerce, energi, pertanian, serta perekonomian maritim termasuk Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing.
ASEAN sepakat untuk memulai joint feasibility study of a possible free trade area between ASEAN and the Eurasian Economic Union (EAEU) dan mempertimbangkan usulan untuk memulai perundingan EAEU Free Trade Agreement yang dibatasi hanya pada isu perdagangan dan barang. ASEAN menyambut baik rencana pelaksanaan ASEAN-Russia Agriculture and Food Security Cooperation Work Programme (2016-2020), the ASEAN-Russia Plan of Action on Science, Technology and Innovation (2016-2020), dan the ASEAN-Russia Energy Cooperation Work Plan (2016-2020) yang sebelumnya telah disepakati oleh kedua belah pihak. Sementara, Rusia mengapresiasi ASEAN atas dukungan dalam menyukseskan pelaksanaan ASEAN-Russia Commemorative Summit pada Mei lalu di Sochi, Rusia.
Kinerja Perdagangan ASEAN
Perdagangan barang antara ASEAN dengan Amerika Serikat (AS) pada tahun 2015 mencapai 212,8 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan 9,3 persen dari total perdagangan ASEAN. Sedangkan nilai perdagangan jasa kedua belah pihak tercatat sebesar 40 miliar Dolar AS di tahun yang sama. Nilai investasi asing langsung AS ke ASEAN tercatat sebesar 12,2 miliar Dolar AS, dan di tahun yang sama, AS menjadi sumber investasi terbesar ke-3 untuk ASEAN.
Kanada merupakan mitra dagang potensial bagi ASEAN dan telah menjadi mitra strategis ASEAN selama hampir 40 tahun. Performa perdagangan barang antara ASEAN dan Kanada pada tahun 2015 tercatat sebesar 16,2 miliar Dolar AS, naik sebesar 13,8 persen dari tahun sebelumnya. Nilai investasi asing langsung dari Kanada ke ASEAN di tahun yang sama tercatat sebesar 7,6 miliar Dolar AS.
Federasi Rusia merupakan mitra dagang ASEAN, dengan total perdagangan sebesar 13,4Miliar Dolar AS atau setara dengan 0,6 persen dari nilai total perdagangan ASEAN pada tahun 2015. Hal tersebut menempatkan Rusia sebagai mitra dagang terbesar ke-6 bagi ASEAN.