Buah kalau belum masak nggak enak rasanya, kan? Begitu juga keputusan. Jika ada keinginan buat beli sesuatu, pikir dulu dengan baik.
Apalagi kalau pas ada rezeki mendadak, misalnya dapat bonus atau duit THR. Yang kayak gini biasanya menggoda buat lebih konsumtif. Kalau memang butuh sih nggak apa-apa, kalau pengin doang? Nggak ada habisnya itu keinginan.
4. Kukuhkan pendirian
Kalau sudah niatnya nabung, jalankan dengan baik. Jangan sampai mudah tergiur lambaian diskon atau tawaran belanja lainnya.
Siapkan diri juga buat menolak ajakan teman untuk menghamburkan uang, misalnya hangout tiap malam. Toh, sudah ada target, kan. Ingat, target dipatok buat dipatuhi. Bukan buat dicabut, diinjak-injak, terus dibakar.
5. Paksakan diri
Di sejumlah bank, ada layanan yang membuat nasabahnya “terpaksa” menabung. Kalau nggak ada duit masuk pada bulan itu, bakal ada konsekuensinya.
Cara kerja tabungan jenis ini adalah nasabah ditawari kontrak berapa lama, lalu tiap bulan harus ada duit masuk ke tabungan itu sampai kontrak berakhir. Misalnya kontrak tabungan 12 bulan dengan nominal Rp1 juta per bulan.
Berarti, akan ada pemotongan saldo otomatis Rp1 juta dari tabungan utama di bank tersebut ke tabungan kontrak. Jadi, ada dua tabungan kita di sana.
Kalau di tabungan utama gak cukup dana untuk dipotong, kita bisa kena penalti. Bentuk penaltinya berbeda-beda tiap bank.