Tren Inflasi Terus Turun

Kamis, 04 Agustus 2016 | 12:56 WIB
Tren Inflasi Terus Turun
Agus Martowardojo di Rakornas VII TPID 2016 di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Kamis (4/8/2016). (suara.com/Dian Kusumo Hapsari)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo mengaku senang lantaran laju inflasi selama periode Januari hingga Desember 2015 menunjukkan tren penurunan atau berada di level 3,5 persen. Ditambah lagi, tren penurunan tersebut terus berlanjut hingga Juli 2016.

“Bahkan inflasi di Ramadan dan Lebaran bulan Juni dan Juli tahun ini masih terkendali 0,66 persen dan 0,69 (mom). Lebih rendah dari rata-rata historis Ramadan Lebaran lima tahun terakhir 1,28 persen dan 0,78 persen,” kata Agus dalam Rakornas VII TPID 2016 di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Kamis (4/8/2016).

Ia menjelaskan laju inflasi yang menunjukkan tren penurunan ini disebabkan Pemerintah Pusat dan Daerah telah mampu menjaga proses kenaikan harga yang terjadi.

Selain itu juga adanya pembukaan lahan pertanian dalam menjaga suplai pangan, program tol laut yang memangkas biaya distribusi. Hingga pembangunan waduk dan infrastruktur jalan.

“Kami apresiasi upaya pemerintah. Terutama Pemerintah daerah dalam kebijakan peningkatan produksi dan pengelolaan distribusi pangan, sehingga volatile food bisa terjaga 4,84 persen (yoy). Jauh lebih rendah dari 2014 10,88 persen. Bahkan dibanding rata-rata historis empat tahun terakhir yang mencapai 7,49 persen,” tegasnya.

BI pun memprediksikan laju inflasi di 2016 bisa berada di level 4 persen plus minus 1 persen atau sesuai dengan yang dipatok oleh pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2016. Inflasi akan terus diturunkan dengan target pada 2018 sebesar 3,5 persen plus minus 1 persen.

“Kuncinya ada konsistensi dan perhatian yang besar dalam koordinasi antar daerah dan pusat, target inflasi ini dapat terwujud. Jadi kita harus teus berkoordinasi dan bekerjasama agar kebijakan yang kita keluarkan dapat berdampak pada perekonomian nasional,” kata Agus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI