Indonesia Segera Miliki Pusat Halal

Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 04 Agustus 2016 | 10:11 WIB
Indonesia Segera Miliki Pusat Halal
Ilustrasi produk halal. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia akan memiliki "halal hub" atau pusat halal yang terdiri atas pelabuhan halal dan zona halal.

"Pasar industri halal Indonesia sangat besar, dan tuntutan gaya hidup halal juga semakin meningkat di setiap lapisan masyarakat baik di Indonesia maupun di seluruh dunia," kata Direktur Keuangan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, Sitta Rosdaniah di Jakarta, Kamis (4/8/2016), di sela-sela pelaksanaan Forum Ekonomi Islam Dunia ke-12 yang berlangsung di Jakarta pada 2-4 Agustus 2016.

Dia menjelaskan "halal hub" akan memastikan produk gaya hidup, termasuk makanan, pakaian, kosmetik, dan obat-obatan, yang masuk dan keluar Indonesia memenuhi kriteria halal.

Halal hub yang akan dibangun bersama dengan Pelindo II berada di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, sementara zona halal yang berfungsi memeriksa barang terletak di daerah Rawamangun.

"Jadi, ketika ada barang masuk di pelabuhan seperti produk daging, yang sangat membutuhkan penanganan khusus, akan dipisahkan dari barang lainnya. Selanjutnya, langsung dibawa ke zona halal untuk pemeriksaan lebih lanjut," jelas Sitta.

Dia melanjutkan, zona halal dapat dibangun di beberapa tempat namun harus memenuhi syarat yang ketat, seperti air bersih yang harus selalu tersedia dan gudang pendinginan.

"Kami juga akan melakukan pelatihan bagi orang-orang yang bekerja di zona halal agar setiap produk memiliki standar halal yang sama," jelas Sitta.

Dia melanjutkan, proses kerja di pusat halal Indonesia akan didukung oleh teknologi digital guna membantu pemeriksaan produk agar segera tiba di tangan konsumen.

"Ini bisa memperpendek rantai distribusi barang sehingga produk yang diterima dalam keadaan baik, yang juga merupakan salah satu syarat halal," imbuh Sitta.

Zona halal diupayakan terletak dekat dengan infrastruktur transportasi seperti rel kereta api. "Misalnya, barang yang tiba di Tangjung Priok, langsung masuk ke zona halal, terus langsung bisa kirim ke Surabaya," tambahnya.

Walaupun setiap negara memiliki standar pemeriksaan halal yang berbeda, Sitta berharap dengan memiliki pusat halal, Indonesia siap menjadi pemain utama di pasar halal global yang semakin luas. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI