Pasar modal Indonesia semakin berjaya pada perdagangan hari Selasa (2/8/2016). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat +0.22 persen karena sentimen yang semakin optimis tentang perekonomian Indonesia menarik investor untuk menanamkan modalnya.
"Prospek keseluruhan terhadap Indonesia semakin bergairah dengan implementasi undang-undang pengampunan pajak, pengangkatan Sri Mulyani Indrawati, dan stabilnya pertumbuhan ekonomi," kata Lukman Otunuga, Research Analyst Forextime dalam keterangan resmi, Rabu (3/8/2016).
IHK bulan Juli agak menurun pun dapat meningkatkan harapan pelonggaran moneter oleh Bank Indonesia yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Kurs IDR terhadap USD cenderung mendatang pada perdagangan hari Selasa namun dapat menguat dengan semakin lemahnya ekspektasi peningkatan suku bunga AS.
Saham global rentan mengalami penurunan tajam pada perdagangan hari Selasa karena anjloknya harga minyak sangat merusak sentimen global dan selera risiko investor. Pasar Asia memasuki wilayah merah terutama saham Jepang yang merosot karena hasil rapat BoJ mengecewakan. Pasar saham Eropa pun lesu karena penurunan saham perbankan dan data manufaktur yang kurang menggembirakan mencegah saham untuk menguat. Wall Street tertekan oleh penurunan saham energi dan dapat semakin melemah pekan ini apabila sentimen bearish dari Asia dan Eropa merambat ke pasar saham Amerika.
"Reli pasar saham ini dapat terhambat apabila bank-bank sentral tetap tidak mengambil tindakan dan ekonomi global terus lesu sehingga ketertarikan terhadap aset berisiko pun semakin rendah," tutup Lukman.