Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani ikut mendampingi Presiden Joko Widodo di acara sosialisasi program pengampunan pajak di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2016).
Di hadapan sekitar 10 ribu pengusaha yang menjadi peserta acara, Sri Mulyani mengingatkan siapapun yang masih mencoba menghindar dari kewajiban membayar pajak dan menyimpan uangnya di luar negeri pasti akan ketahuan.
"Saya ingin sampaikan, kalau selama ini bapak dan ibu merasa nyaman menyembunyikan duit di bawah bantal atau pun di luar negeri untuk menghindari pajak. Bapak-Ibu perlu diketahui dunia hari ini, semua menteri keuangan di seluruh dunia sedang mencari pajak. Dicari di Amerika dia lari ke Inggris, dicari ke Inggris dia lari ke Italia, dicari ke Italia dia lari terus," kata Sri Mulyani.
Dia mengimbau masyarakat dan pengusaha untuk mengikuti program pengampunan pajak sebelum nanti kebingungan sendiri saat keuangan dunia semakin terbuka.
Meski para pengusaha sangat ahli dalam menghindari pajak, kata Sri Mulyani, menteri keuangan di seluruh dunia juga semakin pintar lantaran mereka bisa langsung bertukar informasi.
“Jadi nggak ada lagi tempat bersembunyi untuk para pengusaha ini. jadi hati-hati kami akan menerapkan automatic exchange. Jadi anda mau lari kemana saja akan ketahuan nggak bisa sembunyi lagi,” katanya.
Itu sebabnya, Sri Mulyani meminta masyarakat yang belum menyerahkan SPT untuk segera melangkah sebelum AEOL diterapkan pada 2018.
“Jadi negara-negara termasuk G20 ini sudah berkomitmen tidak akan membiarkan para pengusaha berbuat curang. Jadi lebih baik ikut tax amnesty sekarang,” kata dia.