Pemerintah Kota Palembang menawarkan pengembangan destinasi wisata Pulau Kemaro ke kalangan investor, karena saat ini sudah memiliki 10 bungalow.
Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Investasi Pemkot Palembang, Sudirman Teguh, Minggu (31/7/2016), mengatakan, kawasan wisata tersebut sejatinya sudah layak dilirik kalangan pebisnis karena sangat berpotensi berkembang dimasa mendatang terkait peran Palembang sebagai tuan rumah Asian Games ke-18 tahun 2018.
"Memang benar, saat ini infrastruktur listrik, air, dan jalan setapak belum ada. Tapi ini akan terus dikerjakan, jika investor mau, bisa saja mereka yang membangun nanti ada hitung-hitungannya dengan pemkot," kata Sudirman.
Ia mengemukakan, sejauh ini sudah ada beberapa investor dalam negeri yang tertarik tapi masih belum menemukan kata sepakat dengan pemkot.
Hal ini lantaran pemkot telah mengalokasikan dana yang cukup besar untuk membangun bungalow, sementara calon penanam modal tidak mau mengganti biaya tersebut.
"Pemkot berharap ada investor yang benar-benar mau mengembangkan kawasan wisata Pulau Kemaro ini di masa datang, jika benar-benar serius maka akan dibantu," kata dia.
Selain mempromosikan Pulau Kemaro ke kalangan investor, pemkot juga sedang mengkaji kemungkinan dikelola oleh perusahaan daerah PT Patralog, BUMD Palembang yang bergerak di sektor angkutan sungai.
"Ini juga sedang dikaji, jika bisa maka pemkot sifatnya penyertaan modal atas telah dibangunnya 10 bungalow," kata dia.
Pulau Kemaro merupakan delta kecil di seberang Sungai Musi atau sekitar 6 km dari Jembatan Ampera.
Pulau ini identik dengan perayaan Imlek warga keturunan Tionghoa di Indonesia dan Asia, karena pada puncak acara dapat dipadati sekitar 3.000 orang setiap tahun.
Pada 2014, pemkot membangun 10 bungalow dengan dana Rp480 juta per unit untuk mendongkrak kawasan wisata Pulau Kemaro. (Antara)