Menyambut ulang tahun sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang jatuh di bulan Juli ini, Kementerian BUMN bersama 8 (delapan) BUMN yang berulang tahun menghelat sejumlah acara di Wonosobo, Jawa Tengah. Dikoordinasi oleh PT Bank Negara Indonesia, turut terlibat dalam kegiatan tersebut PT Aneka Tambang, PT Biro Klasifikasi Indonesia, PT Indofarma, PT Petrokimia Gresik, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Perum Jaminan Kredit Indonesia, dan Perum Perumnas.
Rangkaian acara yang digelar bersamaan dengan ulang tahun Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang juga jatuh di bulan Juli tersebut berlangsung selama dua hari, mulai Jumat (29/7/2016) hingga Sabtu (30/7/2016). Hadir dalam acara tersebut Menteri BUMN Rini M. Soemarno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Wonosobo Eko Purnomo, para Direktur Utama BUMN, para pejabat eselon Kementerian BUMN dan jajarannya, serta tamu undangan lainnya dari pemerintah Kabupaten Wonosobo dan unsur masyarakat setempat.
Mengusung tajuk “Bersahabat Dengan Alam”, Wonosobo dipilih sebagai lokasi pelaksanaan acara antara lain karena menyimpan potensi kekayaan sumber daya alam dan budaya yang luar biasa. Selain potensi pengembangan ekowisata dan agrowisata berbasis kentang, carica, purwaceng, teh, dan kopi; Wonosobo juga memiliki potensi pengembangan wisata peternakan/biogas; desa wisata berbasis keunikan budaya lokal; destinasi wisata sunrise unggulan Bukit Sikunir; dan keanekaragaman hayati dan eksosistem yang unik, langka dan bernilai ekonomi tinggi. Di samping itu, Dataran Tinggi Dieng yang secara geografis terletak di Wonosobo juga dianggap penting terutama terkait dengan pengembangan klaster Dieng dalam Program Prioritas Pariwisata Sinergi BUMN Joglo Semar. Melalui pelaksanaan acara tersebut, BUMN membuktikan komitmennya untuk menggerakkan roda perekonomian daerah strategis dan mendorong Wonosobo untuk maju sebagai kabupaten penyangga di Jawa Tengah.
Rangkaian acara diawali pada tanggal 29 Juli 2016, berupa kunjungan Menteri Rini M. Soemarno ke lokasi Industri Pengolahan Carica di Yuasa Munggang. Carica merupakan buah khas Wonosobo yang mirip pepaya dengan tekstur sedikit lebih keras, yang berpotensi untuk diangkat ke tingkat nasional dan internasional sebagai salah satu kekayaan sumber daya alam Wonosobo. Malam harinya peserta acara menghadiri malam keakraban yang ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Menteri Rini M. Soemarno, sebagai bentuk rasa syukur dan konsolidasi antarBUMN di kawasan Tambi.
Kegiatan hari ke-dua diisi dengan kunjungan ke beberapa lokasi destinasi pariwisata unggulan di Wonosobo, antara lain ke Puncak Sikunir dan Telaga Menjer. Di lokasi ini Menteri Rini M. Soemarno menyerahkan bantuan CSR 2 (dua) buah perahu wisata kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo, diikuti dengan prosesi pemotongan rambut gimbal yang merupakan keunikan lokal Wonosobo.
Siangnya rombongan bertolak ke Alun-Alun Kabupaten Wonosobo untuk mengikuti deklarasi Carica Day sekaligus pemecahan rekor MURI Minum Carica oleh 5.000 orang peserta secara serentak. Setelah itu acara dilanjutkan dengan pelepasan penjualan perdana kentang dan hasil olahan Carica penyerahan 200 bibit pohon Carica secara simbolis.
Pada kesempatan itu Menteri Rini M. Soemarno mengajak segenap masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam membangun dan menggerakkan perekonomian nasional.
“Pekerjaan besar untuk membangun dan menyejahterakan bangsa ini tidak dapat dipikul sendiri oleh pemerintah dan BUMN. Kita sebagai bagian komponen stakeholder dan masyarakat harus ambil bagian untuk menggerakkan roda perekonomian daerah demi kemajuan bangsa dan negara ini,” ujar Menteri Rini M. Soemarno dalam keterangan resmi, Jumat (29/7/2016).
“Kita tidak hanya bisa duduk diam dan berharap kesejahteraan akan terjadi secara serta-merta, tapi kita harus bekerja keras dan bekerjasama tanpa henti untuk mencapainya. Karena pada akhirnya apa yang kita lakukan sekarang, bukan hanya tentang wujud rasa cinta kita dalam membangun negeri, tetapi juga tentang meninggalkan warisan terbaik bagi generasi muda Indonesia di masa mendatang,” lanjutnya.
Rangkaian acara hari itu ditutup dengan penyerahan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari sejumlah BUMN kepada penerima bantuan sebagai berikut:
Biro
- 1 unit bak pasteurisasi dan 1 unit bak pencucian dari PT Biro Klasifikasi Indonesia;
- 2 unit sepeda motor roda tiga, 300 buah keranjang plastic cup 30 kg, 20 unit mesin cup sealer, bantuan renovasi musholla senilai Rp10,8 juta dan 5 unit toilet dari PT Bank Negara Indonesia;
- 10 unit etalase 3m x 3m, 3 unit mesin pengolah kopi dari PT Inalum;
- 1 buah green canopy ukuran 20 m2 dan 10 unit genset (5 unit untuk UKM Carica dan 5 unit untuk kelompok tani kentang) dari PT Pos Indonesia;
- 500 unit keranjang buah dari PT Sarinah;
- 150 unit cangkul dari PT Perusahaan Perdagangan Indonesia;
- 10 unit pompa irigasi dari PT Bhanda Ghara Reksa;
- 10 unit mesin cup sealer dan 4 unit genset dari PT Kereta ApiIndonesia;
- 2 unit sepeda motor roda tiga dari PT Bank BTN;
- 5 unit perahu wisata serta alat-alat produksi (boiler 1000 kg, 2 unit meja stainless, 1 unit steam pean 100 liter, 1 unit tanki sirup 50 liter, 2 unit troly) dari PT Pertamina;
- 3 unit gazebo dan 1 unit rumah panggung dari PT Aneka Tambang;
- 20 unit penerangan kawasan telaga menjer, 1 unit penataan transit dermaga, 100 unit kursi roda, 24 unit kruk, dan 49 unit alat bantu dengar dari PT Perusahaan Listrik Negara;
- 1 unit dermaga apung dan 2 unit perahu wisata dari Perum JaminanKredit Indonesia;
- 1 unit dermaga apung dari PT Perusahaan Gas Negara;
- 100 unit kursi roda dari PT Jasa Raharja;
- 3 unit sepeda motor Kesehatan Siaga Mandiri dari PT Bank Mandiri;
- Bantuan sarana laboratorium Broadband Learning Center (BLC)berupa 8 unit komputer, 8 unit meja komputer, 8 unit kursi komputer, 1 unit proyektor, 1 unit switch hub untuk LAN termasuk instalasi, dan 1 unit wallscreen dari PT Telkom;
- Pembuatan 5 saluran dan penampungan air bersih dari PT Telekomunikasi Indonesia.