7 Cara Kesombongan Membuat Anda tetap Miskin

Angelina Donna Suara.Com
Jum'at, 29 Juli 2016 | 19:51 WIB
7 Cara Kesombongan Membuat Anda tetap Miskin
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam kotbah agama dikatakan bahwa kesombongan adalah sumber segala dosa. Tapi bagaimana dalam bidang keuangan? Kerugian apakah yang ditimbulkan oleh sombong? Bagaimana sombong dapat membuat Anda tetap miskin? 7 hal berikut ini merupakan peringatan bagi kita.

1. Sombong Membuat Anda Membayar Mahal untuk Merek

Ada barang bermerek, ada barang yang umum, dan biasa. Barang bermerek lebih mahal karena Anda membayar untuk biaya pemasarannya juga, dan juga nama yang Anda beli. Namun, dalam banyak hal, barang bermerek identik dengan barang yang umum. Yang berbeda dan perlu diperhatikan adalah harga.

Tetapi orang sudah saking bangganya sehingga tidak mau meninggalkan merek. Orang kaya tidak selalu mengenakan barang bermerek. Adakalanya mereka membeli barang biasa dengan alasan kualitas sama dan mereka tidak mau mengeluarkan uang melebihi yang harus dikeluarkan. Jadi, kalau ada yang lebih murah dengan kualitas yang sama, mengapa membayar lebih mahal?

2. Sombong Membuat Anda Menjadi Pengutang

Sebutlah namanya Dimas. Dia mengendarai sepeda motor besar 250cc. Dia menggunakan laptop terbaru seharga puluhan juga. Juga, dia menggunakan smartphone seharga jutaan rupiah. Ketika tiba di rumah, rumahnya biasa-biasa saja. Makannya sederhana saja. Artinya, kebutuhan primer dia kesampingkan, kebutuhan sekunder dia kedepankan. Untuk memenuhinya, dia harus berutang kepada bank dari transaksi kartu kredit dan juga leasing. Akibatnya, hidupnya akan terasa sempit

3. Gengsi Membeli Barang Bekas

Barang bekas berkualitas banyak dijual sekarang ini. Pakaian bekas berkualitas dengan harga lebih murah dapat membuat Anda berhemat banyak ketika membeli pakaian. Juga, perabot dan mebel. Tetapi jika Anda gengsi membeli di tempat barang maka yang terjadi adalah Anda harus mengeluarkan jutaan untuk semua itu. Membeli barang bekas bukan suatu hal yang hina. Itu adalah tindakan yang bijak, mendayagunakan kembali barang yang sudah tidak dipakai lagi oleh orang lain. Terkadang juga barang-barang bermerek. Orang tidak akan tahu dan tidak peduli di mana Anda membeli kecuali jika Anda beritahukan kepada mereka.

4. Sombong Mencegah Anda Menerima Bantuan Keuangan

Beberapa orang yang sombong, mereka sesumbar tidak mau menerima bantuan. Apakah dari teman, keluarga, atau pemerintah, mereka lebih baik berjuang ketimbang mengakui bahwa mereka butuh sedekah. Itu bukanlah pandangan hidup yang baik. Program pemerintah diadakan dengan tujuan menolong orang. Istilahnya jaring pengaman sosial. Mungkin niatnya baik. Agar orang yang lebih membutuhkan dapat menerima bantuan itu. Tetapi jika niatnya sombong, maka itu tidak baik.

5. Sombong Membuat Kesalahan Finansial yang Sama Terulang

Penyebabnya sederhan. Anda tidak mau dicap sebagai orang miskin. Kesalahan finansial yang dimaksud adalah besar pasak daripada tiang. Jika penghasilan Anda tidak memadai, membeli sebuah smartphone berharga jutaan adalah kesalahan. Kesalahan semisal terus terulang karena Anda tidak mau dicap sebagai orang miskin yang membeli barang murah, walaupun tidak semua barang murah itu murahan.

6. Sombong Mencegah Anda Belajar Mengatur Uang

Sombong adalah penghalang kepada pengetahuan. Jika Anda sudah menyadari hal ini, tidak ada kata terlambat untuk memulai belajar.

Tidak ada jeleknya mengakui bahwa Anda perlu bantuan mengatur keuangan. Kenyataannya, yang memalukan itu jika Anda tidak tahu. Pengetahuan adalah kekuatan, terutama pengetahuan yang berhubungan dengan hal keuangan, semakin lebih Anda mengetahui, makin besar kesempatan Anda berhasil dengan uang.

7. Sombong Membuat Anda Membeli Barang yang Tidak Diperlukan

Hanya karena ingin dianggap up to date oleh teman-teman, Anda lalu membeli sebuah smartphone dengan harga di atas Rp10 juta. Padahal, saat itu Anda sedang membutuhkan uang untuk memperbaiki laptop yang sangat dibutuhkan dalam pekerjaan sehari-hari. Di sinilah maksudnya Anda tidak bisa menggunakan uang sesuai dengan keperluan hanya demi pujian dan rasa bangga yang sebenarnya malah akan menjebak Anda dalam kesulitan di kemudian hari.

Menghilangkan Sifat Buruk

Bagaimana selanjutnya? Anda yang lebih mengerti apa yang harus dilakukan mengenai hal ini. Persoalan in bukan persoalan teknik tetapi lebih cenderung persoalan mental. Dengan kondisi mental yang sehat, pengetahuan dengan mudah datang. Mudah untuk bertanya mengenai apa yang tidak diketahui. Kondisi seperti ini dapat dibalik seketika atau perlu waktu untuk membaliknya. Jika Anda berkenan membuang sifat buruk yang memang tidak ada manfaatnya sama sekali, tentu Anda akan mendapat banyak keuntungan termasuk dalam bidang keuangan. Sombong hanya membuat seseorang tidak disukai. Dan yang lebih jelas sebagaimana uraian di atas, sombong membuat seseorang menjadi miskin.

Baca juga artikel Cermati lainnya:

Mengenal Kode SWIFT Bank dan Fungsinya dalam Transaksi Keuangan

5 Cara Sukses Menjadi Mompreneur

13 Alasan Pindah Kerja yang Sering Digunakan Pegawai

Published by

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI