PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) mencatatkan kinerja positif. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, sepanjang enam bulan pertama tahun ini, penjualan bersih emiten rokok ini tum-buh 8,22 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 43,74 triliun menjadi Rp 47,34 triliun.
Penjelasan ini tertuang dalam keterangan resmi Managing Partner PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe, Kamis (28/7/2016).
Kenaikan penjualan didukung penjualan sigaret kretek mesin senilai Rp29,69 triliun, Sigaret Tangan Rp9,81 triliun, Sigaret putih mesin Rp7,3 triliun dan lainnya Rp278,88 miliar.
"Di sisi lain, beban pokok penjualan juga meningkat 6,84 persen dari Rp 33,48 triliun menjadi Rp 35,77 triliun. Namun, laba kotor UNVR tercatat masih tum-buh 12,68 persen dari Rp10,26 triliun menjadi Rp11,56 triliun," ujar Kiswoyo.
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatatkan kinerja yang positif. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, sepanjang enam bulan pertama tahun ini, penjualan bersih emiten konsumer itu tumbuh 10,34 persen dari sebelumnya Rp18,8 triliun menjadi Rp20,74 triliun. Kendati harga pokok penjualan juga mengalami peningkatan 10,59 persen dari Rp 9,27 triliun menjadi Rp 10.25 triliun, namun laba kotor UNVR tercatat masih tumbuh 10,1 persen dari Rp9,53 triliun menjadi Rp10,49 triliun.
Beban pemasaran dan penjualan, serta beban umum dan administrasi juga masing-masing tercatat meningkat 8,25 persen dan 6,97 persen. Laba usaha UNVR tercatat naik 13,42 persen menjadi Rp4,48 triliun dari yang sebelumnya tercatat Rp3,95 triliun.
Sedangkan laba bersih UNVR sepanjang semester I tahun ini, tercatat tumbuh 12,56 persen dari sebelumnya Rp2,93 triliun menjadi Rp3,3 triliun. "Hal ini membuat laba bersih per saham dasar juga meningkkat dari Rp384 menjadi Rp 432," tutup Kiswoyo.