BKPM Tingkatkan Pemerataan Investasi ke Sumatera

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 26 Juli 2016 | 10:49 WIB
BKPM Tingkatkan Pemerataan Investasi ke Sumatera
Sosialisasi kemudahan investasi oleh BKPM kepada sejumlah pengusaha. [Dok BKPM]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam kegiatan tersebut, turut ditandatangani Nota Kesepahaman mengenai pembangunan dan pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api antara Dewan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan PT Hutama Karya (persero).

Sumatera Siap Berkompetisi Tarik Investasi Dunia

Sementara Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menambahkan bahwa kesiapan Sumatera Selatan bangga menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan RIF tahun ini. “Kami siap dan menunjukkan bahwa Sumatera Selatan merupakan tujuan utama investasi yang siap memfasilitasi investor asing yang berminat menanamkan modalnya di Indonesia,” jelasnya.

Gubernur Sumsel tersebut menyatakan kesiapan provinsi dalam bersaing tidak hanya terhadap provinsi-provinsi di Indonesia, namun juga terhadap alternative lokasi investasi lain di luar Indonesia seperti Vietnam, Thailand, Malaysia maupun Negara-negara tetangga lainnya yang merupakan pesaing Indonesia. “Infrastruktur Sumsel kelas dunia, perizinan kami selalu nomor dua di bawah Jawa Timur itu juga karena gedungnya, kalau gedungnya dibangun lebih baik lagi kami bisa nomor satu,” imbuh Alex.

Alex menilai bahwa kesiapan Sumatera Selatan juga ditunjukkan dengan penghelatan event Asian Games 2018. “Itu sebenarnya tujuannya bukan Asian Gamesnya tapi menunjukkan bahwa infrastruktur Sumatera Selatan seperti LRT, jembatan Musi dan proyek infrastruktur yang saat ini sedang dikerjakan siap mendukung investasi yang akan dilakukan oleh investor-investor baik domestic maupun asing,” pungkasnya.

Dari data BKPM, realisasi investasi Sumatera year on year pada tahun 2015 sebesar Rp84,4 triliun, tumbuh sebesar 19 persen jika dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp71 triliun. Sementara pada Triwulan I tahun 2016 sebesar Rp33 triliun, naik sebesar 63.9 persen, jika dibandingkan pada Triwulan I tahun 2015 sebesar Rp21,1 triliun. Dengan melihat potensi investasi kawasan Sumatera yang cukup menjanjikan, maka diharapkan pada tahun 2016 mampu menyumbang Rp89,22 Triliun dari Rp594,8 triliun (15 persen kontribusi terhadap kebutuhan investasi nasional). Nilai investasi tersebut diharapkan dapat menopang kesinambungan ekonomi nasional, kiranya dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi bakat-bakat berkualitas di wilayah Sumatera.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI