BKPM Tingkatkan Pemerataan Investasi ke Sumatera

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 26 Juli 2016 | 10:49 WIB
BKPM Tingkatkan Pemerataan Investasi ke Sumatera
Sosialisasi kemudahan investasi oleh BKPM kepada sejumlah pengusaha. [Dok BKPM]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus berupaya untuk meningkatkan pemerataan penyebaran investasi ke seluruh wilayah Indonesia khususnya wilayah Sumatera,  salah satunya melalui kegiatan Regional Investment Forum (RIF) Tahun 2016 yang diselenggarakan di Hotel Arya Duta, Palembang dengan tema yang diusung yakni “Exploring Sumatra’s Potential For Quality Investment” yang dihadiri dari stakeholder baikdi Pusat dan Daerah, serta calon investor maupun investor existing yang berasal dari Singapura, Australia, Jepang, Taiwan, Eropa dan Tiongkok. Tercatat kurang lebih 300 peserta terdiri dari pengusaha nasional maupun asing hadir dalam kegiatan yang diselenggarakan di provinsi lumbung energI nasional tersebut.

Kepala BKPM Franky Sibarani mengemukakan bahwa kegiatan RIF dimaksudkan untuk melakukan sosialisasi pemasaran potensi dan peluang investasi di wilayah Sumatera serta diperuntukkan sebagai forum sosialisasi berbagai kebijakan yang baru diterbitkan Pemerintah dalam bidang penanaman modal. “Acara ini juga akan dimanfaatkan BKPM untuk mendorong sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang harus terus dilakukan,” ujar Franky dalam keterangan resmi kepada media, Selasa (26/7/2016).

Acara RIF 2016 di Palembang akan dibuka oleh Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dan Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Farah Ratna dewi Indriani. Acara tersebut akan menampilkan seminar diskusi panel dan parallel meeting (debottlenecking, one-on-one meeting, dan dialog strategi pemasaran kawasan industri) serta pameran peluang potensi investasi dari seluruh provinsi di wilayah Sumatera.

Dalam diskusi panel, BKPM akan menyampaikan topic  terkait Reformasi Pelayanan Perizinan melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Izin Investasi 3 Jam (I23J), Kebijakan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK); perwakilan kementerian Tenaga Kerja; perwakilan Ditjen Bea Cukai; perwakilan Pokja 1 membidangi Kampanye dan Diseminasi Kebijakan Ekonomi, Satuan Tugas Percepatan dan Efektifitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi yang akan menyampaikan terkait Kampanye dan Diseminasi Kebijakan Ekonomi khususnya Paket-Paket Kebijakan Ekonomi yang telah dikeluarkan Pemerintah serta perwakilan Himpunan Kawasan Industri (HKI). 

BKPM juga memberikan kesempatan kepada para calon investor/investor yang hadir untuk melakukan one-on-one meeting dengan para stakeholder di daerah baik kalangan Pemerintah maupun dunia usaha. “Kami berharap melalui kegiatan one-on-one meeting tersebut, para calon investor/investor dapat memperoleh informasi ‘first hand’ secara langsung untuk mengetahui secara detail peluang di daerah termasuk ketersediaan lahan, informasi kawasan industri dan lain sebagainya,” kata Franky.

Deputi Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal Azhar Lubis yang membuka acara RIF di Palembang tersebut, menjelaskan bahwa pemerataan pembangunan penanaman modal didorong keluar Pulau Jawa, khususnya industri pengolahan yang berbasis sumber daya alam seperti hilirisasi pertanian dan perkebunan seperti hilirisasi kelapa sawit menjadi obat-obatan (farmasi) atau kosmetika.

“Sebagai wilayah yang kaya dengan sumber daya alam dan berada di lokasi strategis di Samudra Hindia, kedua industri tersebut merupakan peluang investasi yang didorong untuk wilayah Sumatera,” ujar Azhar dalam konferensi pers di Palembang, Selasa (26/7/2016).

Guna menarik minat investor, perlu didukung dengan infrastruktur serta pengembangan Kawasan Industri maupun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang sudah ditetapkan, meliputi KEK Sei Mangke, Kawasan Industri Kuala Tanjung di Sumatera Utara dan KEK Tanjung Api-Api di Sumatera Selatan.

“Kami juga berharap dapat terjalin business matchmaking dengan calon mitra potensial di daerah. Selainitu, debottlenecking meeting dapat dimanfaatkan bagi investor yang mengalami kesulitan dalam merealisasikan investasinya, dan dialog strategi pemasaran kawasan industri/KEK diperuntukkan bagi Pemerintah Daerah dalam menyusun strategi mengembangkan dan memasarkan potensi wilayahnya secara efektif dan efisien," kata Azhar.

Selain hal tersebut, saat ini sedang disiapkan pembangunan jalan tol trans Sumatera sepanjang 2.700 kilometer. Pembangunan jalan tersebut akan mendukung terbentuknya Asian Highway di Sumatera. Jalan tersebut dibangun untuk meningkatkan konektivitas, sehingga diharapkan dapat menjadi tulang punggung (backbone) di wilayah pertumbuhan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI